JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor usaha besar agar tak hanya naik kelas, namunn juga menembus pasar ekspor.
Ketua Umum Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah (KUKMI) Yudianto Tri menyatakan, untuk mencapai sasaran UMKM ideal tersebut, pihaknya akan membekali anggotanya dengan kemampuan menguasai penggunaan digitalisasi informasi yang mulai digalakkan tahun 2024 mendatang.
"Kami ingin anggota KUKMI melek digital sehingga tidak gagap teknologi pada saat bermitra dengan sektor usaha besar maupun saat memasuki dunia ekspor," ujar Yudianto dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Maju Jaya Tekstil Luncurkan Produk Baru dan Edukasi UMKM di Pameran Halal Fair
Yudianto menambahkan, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder UMKM dengan pengusaha besar hendaksi berlangsung secara berkesinambungan, sehingga keduanya dapat tumbuh bersama dalam tatanan ekonomi yang berkeadilan.
Atas dasar ini, sambung Yudianto, pihaknya bakal lebih aktif dalan mendorong pertumbuhan usaha anggotanya, termasuk menyiapkan perangkat digitalisasi informasi.
Disiapkannya perangkat digitalisasi, papar Yudianto, di era yang bergerak serba digital saat ini, mustahil bisa menggiring kolaborasi dengan usaha besar jika UMKM masih belum melek digital.
"UMKM bakal tetap dipinggiran apabila hanya bergerak sendiri-sendiri dan tidak mampu produksi usaha skala industrial," ujar Yudianto.
Baca juga: Bank DKI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Pekerja UMKM
Yudianto mengatakan, KUKMI akan tegak lurus dengan program pemerintah yang bertekad menjadikan UMKM berdaya saing kuat di negeri sendiri. Atas dasar itu, KUKMI sangat mendukung upaya pemerintah menjadikan UMKM berkualitas atau UMKM naik kelas.