JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Rabu (13/12/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (12/12/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.125,3 atau naik 0,5 persen (36,5 poin).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG hari ini dibayangi oleh kenaikan saham-saham pada perdagangan Selasa. Selain itu, nilai transaksi pada Selasa juga meningkat di atas Rp 10 triliun.
“Hal tersebut mendorong pergerakan IHSG hari ini dan berpotensi menguat lagi. Secara teknikal, IHSG kembali menembus resistance 7.100, kondisi yang bagus untuk melanjutkan penguatan,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: Harga Saham GOTO Melonjak 5,8 Persen, Koleksi atau Lepas?
Dia mengatakan, pada fase pengujian resistance sangat wajar terjadi koreksi yang berakhir dengan false break, namun selama tren IHSG tidak berubah maka penguatan diperkirakan masih bisa berlanjut.
“Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, range 7.024–7.180,” kata William.
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk pola bullish harami pada hari Selasa yang menandakan peluang untuk membalikkan koreksi jangka pendek dan melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 7.225.
Baca juga: Wall Street Bullish, S&P 500 Sentuh Level Tertinggi sejak Januari 2022
"Apabila penutupan hariannya berada di atas 7.174. Level support IHSG berada di 7.041, 7.000, 6.965 dan 6.893, sementara level resistennya di 7.174, 7.225 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," kata Ivan.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
Baca juga: TikTok Shop Buka lagi, Pengamat: Menginjak-injak Regulasi
2. Pilarmas Investindo
3. WH Project
Baca juga: TikTok Shop, “Comeback is Real
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.