Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Penerima Bantuan Pangan Ditambah Jadi 22 Juta KPM

Kompas.com - 15/12/2023, 07:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah akan menambah jumlah penerima bantuan pangan pada 2024 menjadi 22 juta keluarga penerima bantuan. Jumlah ini naik 8 persen dari sebelumnya sebesar 21,3 juta keluarga penerima.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, penambahan data ini menyesuaikan kondisi terkini di lapangan seiring  masih cukup tingginya  harga bahan pokok.

"Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia," ujar Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Gudang Bulog di Pekalongan seperti yang dikutip Kompas.com dalam siaran persnya, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Badan Pangan dan Perum Bulog Salurkan Bantuan Pangan hingga ke Papua

“Program bantuan ini akan dilanjutkan tahun depan dengan terus dilakukan update data penerima dan untuk tahun depan ada penambahan sekitar 8 persen dari penerima sekarang agar ibu dan bapak yang terdampak semuanya tidak terlalu dibebani oleh kenaikan harga yang ada,” sambungnya.

Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, data keluarga penerima bantuan ini nantinya akan menggunakan data dari Kemenko PMK yang jumlahnya mengalami pembaruan data karena menyesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.

Sementara itu, Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi menjelaskan, Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.

"Kami akan menyesuaikan dengan data penerima yang baru untuk tahun depan sesuai dengan update terbaru dari Kemenko PMK melalui Badan Pangan Nasional. Selanjutnya juga kami pastikan stok beras yang tersedia di Gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman," ujar Purnomo.

Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah yang dimiliki Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton. Di samping itu juga masih ada tambahan stok impor beras sesuai penugasan yang diberikan kepada Bulog guna menambah kekuatan Cadangan Beras Pemerintah (CPP).

Baca juga: Bapanas: Perpanjangan Bantuan Pangan Tidak Ada Muatan Politis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com