Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi 2024, Menyongsong Pertumbuhan Unitlink dan Proteksi Anak Muda

Kompas.com - 15/12/2023, 06:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi volatilitas global yang diprediksi masih terjadi pada 2024 akan berimbas juga pada industri asuransi.

Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan, kondisi pasar akan memengaruhi kinerja investasi.

"Hal ini akan berimbas juga ke kinerja subdana asuransi jiwa unitlink," kata dia dalam Economy and Invesment Outlook 2024: Insurance & Media Industry in Political Year, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Mengantisipasi Kerugian Kejahatan Digital dengan Asuransi Siber

Di sisi lain, ia bilang, masyarakat juga akan makin cermat memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dalam hal ini, produk asuransi jiwa unitlink atau produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) diprediksi akan tetap diminati.

"Karena karakteritik produknya menawarkan perlindungan yang dapat dilengkapi dengan berbagai manfaat tambahan dan fleksibilitas," imbuh dia.

Meskipun begitu, Ni Made juga tak menampik adanya pergeseran minat masyarakat ke asuransi tradisional.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum terlindungi produk asuransi.

Di tengah pertumbuhan jumlah generasi muda, perusahaan asuransi memiliki peluang untuk menjangkau dan memberikan layanan proteksi.

"Kemudian perkembangan ekonomi syariah dan halal lifestyle juga menjadi latar belakang terciptanya permintaan pasar terhadap asuransi syariah," tutup dia.

Baca juga: Mengenal Asuransi Ban, Perlindungan Tambahan untuk Kendaraan Bermotor

Sebagai informasi, berdasarkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 OJK, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia pada 2022 berada pada level 2,27 persen.

Angka tersebut masih jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN.

Sedangkan tingkat literasi sektor perasuransian berada pada level 31,7 persen, tetapi tingkat inklusinya pada level 16,6 persen.

Dari data tersebut, terlihat masih ada jarak antara tingkat literasi asuransi dengan inklusi asuransi.

Baca juga: Klaim Bengkak, Aturan Baru Asuransi Kredit OJK Dinanti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com