KOMPAS.com - Rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa kompetensi kewirausahaan yang diserahkan kepada pihak produsen, nantinya akan memperoleh imbalan berupa keuntungan usaha alias profit (laba).
Mengutip laman Investopedia, kewirausahaan sendiri merupakan salah satu dari empat faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, dan modal.
Selain menyumbang kompetensi dalam bentuk kewirausahaan, rumah tangga konsumen sejatinya lebih cenderung menyediakan faktor produksi seperti tenaga kerja dan mungkin modal (melalui simpanan atau investasi).
Jenis imbalannya pun berbeda, rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa tenaga kerja akan memperoleh imbalan berupa gaji.
Baca juga: Pemilik Faktor Produksi Alam akan Memperoleh Balas Jasa Berupa Apa?
Sementara rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa investasi (modal), akan mendapatkan imbalan berupa keuntungan laba.
Dalam konteks ekonomi, faktor produksi kewirausahaan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Wirausahawan (entrepreneur)
Wirausahawan adalah individu yang memiliki ide bisnis, kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengambil risiko, dan mengelola sumber daya untuk menciptakan dan mengembangkan usaha.
Wirausahawan berperan penting dalam menggabungkan faktor produksi lainnya untuk menciptakan nilai ekonomi. Rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa kompetensi profit.
2. Modal wirausaha (entrepreneurial capital)
Modal wirausaha mencakup dana yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis. Ini termasuk investasi awal dari wirausahawan sendiri, pinjaman, atau investasi dari pihak lain yang mendukung ide bisnis tersebut.
Rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa modal akan mendapatkan bagian keuntungan laba, misalnya pada perusahaan perseroan terbatas maka akan mendapatkan dividen.
3. Pengetahuan kewirausahaan (entrepreneurial knowledge)
Pengetahuan kewirausahaan mencakup pemahaman tentang pasar, peluang bisnis, dan keterampilan manajerial yang diperlukan untuk mengelola operasi bisnis. Ini juga mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi tren, risiko, dan inovasi.
4. Jejaring dan hubungan bisnis (entrepreneurial networks)