Pemilik Faktor Produksi Alam akan Memperoleh Balas Jasa Berupa Apa?

KOMPAS.com - Pemilik faktor produksi alam akan memperoleh balas jasa berupa uang sewa (rent). Faktor produksi tanah merujuk pada sumber daya alam yang digunakan dalam proses produksi.

Mengutip Investopedia, tanah memiliki definisi yang luas sebagai faktor produksi dan dapat mempunyai berbagai bentuk, tak hanya berupa tanah yang berbentuk properti dengan balas jasa faktor produksi berupa sewa.

Tapi juga memiliki arti mulai dari lahan pertanian hingga hingga sumber daya yang tersedia dari sebidang tanah tertentu.

Sumber daya alam, seperti minyak dan emas, dapat diekstraksi dan dimurnikan untuk konsumsi manusia dari dalam negeri juga bisa disebut faktor produksi tanah. Itu sebabnya, tanah juga biasa disebut dengan faktor produksi alam.

Baca juga: Faktor Produksi Paling Utama Menurut Pendekatan Secara Ekonomi

Contoh faktor produksi alam lainnya misalanya matahari, angin, udara, dan sebagainya.

Budidaya tanaman di lahan oleh petani meningkatkan nilai dan kegunaannya. Bagi sekelompok ekonom Perancis awal yang disebut “fisiokrat”, yang mendahului ekonom politik klasik, tanah berperan dalam menghasilkan nilai ekonomi.

Meskipun tanah merupakan komponen penting dari sebagian besar usaha, pentint tidaknya faktor produksi tanah ini dapat berkurang atau meningkat berdasarkan industri.

Misalnya, sebuah perusahaan teknologi dapat dengan mudah memulai operasinya tanpa investasi lahan. Di sisi lain, tanah adalah investasi paling signifikan untuk usaha real estate.

Baca juga: Pengertian Faktor Produksi, Jenis, Tujuan, dan Contohnya

Faktor produksi alam

Berikut adalah beberapa aspek utama dari faktor produksi tanah:

1. Lahan pertanian

Ini mencakup tanah yang digunakan untuk pertanian dan budidaya tanaman. Lahan pertanian digunakan untuk menanam tanaman pangan, tanaman hortikultura, atau tanaman lainnya yang menghasilkan hasil pertanian.

2. Sumber daya alam lainnya

Faktor produksi tanah juga melibatkan sumber daya alam lainnya seperti hutan, air, mineral, dan energi. Hutan dapat memberikan kayu dan produk kayu lainnya, air dapat digunakan untuk irigasi atau sebagai sumber energi, mineral dapat dieksploitasi untuk industri, dan energi dapat dihasilkan dari sumber daya alam seperti matahari, angin, atau air.

3. Lokasi geografis

Lokasi geografis suatu tanah dapat menjadi faktor produksi yang penting. Lokasi yang strategis dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya dan akses pasar, sehingga memainkan peran kunci dalam keberhasilan suatu usaha atau kegiatan produksi.