Bantu Penanganan Masalah Sampah, Pemkot Metro Beri Insentif ke Bank Sampah

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung memberi insentif kepada sejumlah bank sampah yang aktif beraktivitas.

Pemberian insentif ini diberikan karena pemkot menilai bank sampah turut membantu penanganan masalah sampah di kota tersebut.

Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, bank sampah yang saat ini aktif bergerak di setiap kelurahan sangat berpengaruh dalam pengurangan dan penanganan sampah.

Baca juga: Kisah Anwar, Mantan Bankir yang Banting Setir Jadi Pegiat Bank Sampah di Kota Metro

SHUTTERSTOCK/GROUND PICTURE Ilustrasi pengelolaan sampah, memilah sampah.

Dia mengakui, keberadaan bank sampah di Kota Metro membantu pemerintah. Sehingga, pihaknya sangat mendukung eksistensi bank sampah.

"Tahun ini, Pemkot Metro memberikan insentif kepada para pengelola bank sampah sebagai wujud komitmen dukungan terhadap partisipasi masyarakat dalam membantu penanganan persoalan sampah," kata Wahdi dalam rilisnya, Sabtu (16/12/2023).

Selain itu, Pemkot Metro juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak dalam penanganan sampah, mulai dari swasta, perguruan tinggi, dan pelaku kuliner.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Metro, Ardah mengatakan, pihaknya melakukan kerja sama multi instansi menggelar Festival Bank Sampah. Festival bertajuk "Nature dan Harmony" ini digelar di cagar budaya Rumah Asisten Wedana Metro pada Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Dukung Daur Ulang, Tokio Marine Life Gandeng Bank Sampah ASA

"Sekitar 30 bank sampah dari Kota Metro, Bandar Lampung dan Sumatera Selatan ikut serta dalam festival ini," kata Ardah.

Gelaran Nature and Harmony ini juga menyelenggarakan sejumlah talkshow dengan berbagai tema mulai dari kebijakan pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat dan berbagai pemanfaatan sampah.