Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pimpin Posko Nasional Sektor ESDM, Kepala BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Jelang Nataru

Kompas.com - 16/12/2023, 17:18 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali ditunjuk sebagai Koordinator Posko Nasional untuk Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penunjukkan tersebut bertujuan untuk mengoordinasikan pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), gas, listrik, serta antisipasi kebencanaan geologi guna menjaga keamanan selama perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM dijadwalkan berlangsung mulai 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, Kepala BPH Migas Erika Retnowati memastikan pasokan BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) aman menjelang Nataru.

Baca juga: Resmi Turun, Simak Rincian Harga LPG Nonsubsidi 5,5 Kg dan 12 Kg

“Stok gasoline, gasoil, minyak tanah (kerosene) maupun avtur memiliki ketahanan di atas 17 hari. Sedangkan, rata-rata ketahanan stok LPG mencapai 18 hari,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Jumat (15/12/2023).

Ia mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan permintaan BBM berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Nataru.

“Permintaan gasoline naik sekitar 4 persen, gasoil mengalami penurunan sebesar 3,6 persen. Kemudian, permintaan avtur mengalami kenaikan sekitar 6 persen, sedangkan BBM industri mengalami penurunan sekitar 9 persen,” jelas Erika dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan, lanjut dia, BPH Migas dan PT Pertamina (Persero) menyiagakan 114 Terminal BBM, lebih dari 7.400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Baca juga: Pertamina Patra Niaga-Surya Dhoho Investama Berkolaborasi, Siap Operasikan DPPU di Kediri

Selain itu, kata Erika, fasilitas tambahan juga disiapkan di wilayah-wilayah dengan tingkat permintaan yang tinggi.

“Selama (Nataru 2024) pasokan LPG telah disiagakan di 23 Terminal LPG, 667 Stasiun Pengisian (Penggantian) Bahan Bakar Eceran (SP(P)BE), dan 4.972 agen LPG,” imbuhnya.

Erika mengatakan bahwa kondisi stok LPG dipertahankan agar tetap stabil selama periode Nataru. Selain itu, juga disiapkan agen dan pangkalan LPG Siaga 24 jam, terutama di wilayah yang diperkirakan memiliki permintaan tinggi.

“Ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG ke agen dan pangkalan. Seluruh SP(P)BE telah memperhitungkan perjalanan pengiriman LPG dari Depot LPG ke SP(P)BE untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya peningkatan jumlah arus  kendaraan,” jelas Erika.

Baca juga: Resmi Turun, Simak Rincian Harga LPG Nonsubsidi 5,5 Kg dan 12 Kg

Tak hanya itu, lanjut dia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas juga melakukan pengawasan lapangan untuk memantau ketersediaan LPG.

Selain itu, dilakukan pula optimalisasi layanan Call Center Pertamina 135 dan Call Center Kementerian ESDM 136 untuk memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Penyaluran gas dari 29 wilayah kerja

Adapun untuk jaringan gas (jargas), Erika menjelaskan, penyaluran gas dilakukan secara umum dari 29 wilayah kerja, yang terdiri dari 24 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com