TipTip Laporkan Pertumbuhan Basis Pengguna, Bantu Monetisasi Kreator Konten

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform monetisasi komunitas dan kreator konten menyatakan siap perkuat eksistensi di tier 2 dan tier 3 Indonesia pada 2024 mendatang.

TipTip memfasilitasi monetisasi bagi para kreator dan komunitas dengan menawarkan beragam fitur, seperti penjualan konten digital eksklusif, live session, penjualan tiket secara online (e-ticket), check-in event, subscription, serta fitur engagement lainnya.

Fitur-fitur ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan memberikan pengalaman yang terbaik bagi kreator konten dan komunitas mereka.

Baca juga: Startup TipTip Klaim Tumbuhkan 20.000 Kreator dalam Setahun

SHUTTERSTOCK/METAMORWORKS Ilustrasi konten digital.

Pada tahun 2023, signifikansi pengaruh TipTip ditandai dengan pertumbuhan pada basis pengguna. Sejak Juli, platform ini telah menjadi rumah lebih dari 25.000 kreator dengan komunitas yang terdaftar dengan peningkatan sebesar 20 persen.

Selain itu, daya tarik TipTip tidak hanya berlaku untuk pengguna individual. TipTip menjadi pusat bagi lebih dari 2.000 komunitas terdaftar yang telah mengorganisir sekitar 5.500 pertemuan komunitas yang dijual melalui TipTip.

Adapun dampak positif finansial dirasakan oleh para pengguna platform, terutama bagi kreator dan komunitas di kota-kota Tier 2 dan Tier 3.

Rata-rata, kreator konten dan komunitas di TipTip melaporkan pendapatan bulanan sebesar Rp 9,3 juta, jumlah yang dua atau tiga kali lipat dari upah minimum di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: Pesan Luhut ke Kreator Konten TikTok: Boleh Politik, tapi Jangan Bikin Ribut

Hal ini tidak hanya menunjukkan impact positif platform untuk kreator dan komunitastetapi juga perannya dalam membentuk ekosistem digital yang berkembang bagi industri kreatif di Indonesia.

"TipTip telah menyebar ke lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia. Tahun ini menandai pertumbuhan terbesar kami, terutama di daerah non-urban di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan," kata founder dan CEO TipTip Albert Lucius dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).