Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Bermuatan Berlebih Bisa Diberantas dengan Pembenahan Kelas Jalan

Kompas.com - 18/12/2023, 10:33 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai permasalahan truk bermuatan berlebih (over dimension over loading/ODOL) bisa diberantas jika kelas jalan yang ada saat ini dibenahi atau zero ODOL.

Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI Agus Taufik Mulyono mengatakan, permasalahan ODOL tidak akan pernah terpecahkan jika tidak ada pembenahan terhadap kelas jalan seperti yang ada saat ini.

Menurutnya, status dan fungsi jalan yang ada saat ini masih carut-marut dan tidak jelas sehingga menjadi problem klasik yang masih belum diselesaikan hingga sekarang.

Baca juga: Truk ODOL: Dibenci, tapi Juga Disayang

Ilustrasi razia truk ODOL di Tol Solo-NgawiDok. Jasa Marga Ilustrasi razia truk ODOL di Tol Solo-Ngawi

"Carut-marut antara kelas, fungsi, dan status jalan inilah sebetulnya yang menjadi penyebab hancur-hancuran jalan itu. Artinya, penerapan kelas jalan itu tidak sesuai dengan penerapan status jalannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (18/12/2023).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pabrik-pabrik untuk komoditi ekspor berada di desa atau kecamatan sehingga tidak ada yang berada di kota.

Hal ini membuat kendaraan logistik yang mengangkut barang dari pabrik menuju pelabuhan utama harus melewati jalan-jalan yang memiliki status berbeda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan nasional.

Tidak hanya statusnya, kendaraan logistik itu juga pasti akan melalui jalan-jalan yang fungsinya juga berbeda. Mulai lingkungan primer atau jalan lokal, kolektor 3 atau jalan kabupaten, kolektor 2 atau jalan provinsi, dan kolektor 1 atau jalan arteri.

Baca juga: Warga Klaten Keluhkan Truk ODOL Bikin Jalanan Rusak

Selain fungsi dan status, kelas jalan yang dilalui truk-truk itu dari pabrik menuju pelabuhan utama juga beda yaitu ada jalan kelas 3, kelas 2, dan kelas 1.

Saat melalui jalan yang berbeda-beda itu, jelasnya, truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan. Terlebih saat membongkar muatan dibutuhkan terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com