Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal 2023, Uang Kartal Beredar Meningkat Dekati Rp 1.000 Triliun

Kompas.com - 21/12/2023, 19:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang kartal yang beredar kian meningkat pada November 2023. Hal ini seiring dengan potensi peningkatan kebutuhan uang jelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebagai informasi, uang kartal merupakan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui bank sentral sebagai alat pembayaran sah. Uang kartal meliputi uang kertas dan uang logam.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai uang kartal yang diedarkan ke masyarakat mencapai Rp 998,40 triliun pada November 2023. Nilai tersebut meningkat 5,69 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: BI Beri Sinyal Mulai Turunkan Suku Bunga pada Semester II 2024

"Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup," kata dia, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI, di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Sebelumnya, BI memang memproyeksi, kebutuhan uang beredar dalam beberapa bulan ke depan akan meningkat. Sebab, terdapat sejumlah momentum nasional yang bakal terjadi dalam waktu dekat.

Bank sentral memproyeksi, dalam kurun waktu 4 bulan ke depan, Indonesia akan dihadapi oleh 3 momen nasional. Mulai dari Nataru, Pemilu 2024, hingga Hari Raya Idul Fitri. Oleh karenanya, kebutuhan uang beredar berpotensi meningkat di kisaran 6-8 persen.

"(BI memastikan ketersediaan uang) melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) serta kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, termasuk pemenuhan untuk kebutuhan Nataru," tutur Perry.

Baca juga: Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Global Mereda, Rupiah Kian Menguat

Transaksi meningkat

Jelang akhir tahun, BI juga mencatat transaksi keuangan, khususnya melalui channel digital, tumbuh signifikan. Perry menyebutkan, nilai transaksi digital banking tercatat Rp 5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21 persen.

Kemudian, nilai transaksi uang elektronik (UE) meningkat 16,95 persen sehingga mencapai Rp 41,30 triliun. Lalu, nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43 persen sehingga mencapai Rp 24,90 triliun, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit justru tercatat menurun. Transaksi lewat channel ini mencapai Rp 662,39 triliun atau turun sebesar 0,39 persen.

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," ucap Perry.

Baca juga: Tutup Tahun, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com