Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Paling Tajir di Indonesia Masih Lebih Banyak dari 100 Juta Penduduk

Kompas.com - 22/12/2023, 19:56 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyoroti kesenjangan ekonomi di masyarakat.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan, saat ini, pundi kekayaan 100 orang terkaya Indonesia masih lebih tinggi dibanding 100 juta penduduk Tanah Air.

"Bayangkan, 100 orang (terkaya) Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia," kata dia, dalam debat calon wakil presiden 2024, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Gibran: Suatu Saat Nanti Indonesia Bisa Jadi Raja Energi Hijau Dunia

Menurut Cak Imin, hal itu perlu diatasi dengan perubahan yang ia ibaratkan sebagai "selepet sarung".

"Ini keadaan yang tidak adil, harus kita 'selepet'," ujar dia.

Perubahan itu akan dilakukan dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi kepada penduduk terkaya di Tanah Air.

Di sisi lain, Cak Imin akan mengurangi besaran pajak terhadap masyarakat kelompok menengah ke bawah.

Baca juga: Gibran Sebut Pembangunan IKN Simbol Pemerataan Pembangunan

"Kita punya keyakinan bahwa 100 yang kaya ini kita pajakin bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia," ucap dia.

Dalam penyampaian visi-misinya, Cak Imin memang menekankan perubahan terhadap sejumlah kebijakan pemerintahan guna menciptakan kesetaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com