Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Bilang Investasi di RI Sulit, Cak Imin: Izin Berbelit Bikin "Trust" Hilang

Kompas.com - 22/12/2023, 20:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan, sulit berinvestasi di Indonesia karena aturan perizinan yang berbelit-belit.

Dia mengatakan, ada beragam masalah, mulai dari izin yang berbelit, konflik kepentingan, dan tak adanya transparansi.

“Di lapangan itu investasi sulit lho, prosedurnya bertele-tele,” kata Mahfud MD dalam debat cawapres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Mahfud MD Sebut Infrastruktur Digital Juga Harus Dibangun, Tak Hanya Jembatan dan Rumah

Mahfud mengatakan, dalam investasi, ada urusan yang harusnya diinvestasikan untuk rakyat, tetapi malah disentralisasi ke negara.

“Dibuat PT sendiri, diurus sendiri, rakyatnya tidak kebagian. Itu saya dapat laporan dari berbagai tempat,” lanjut dia.

Menanggapi pernyataan Mahfud, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin punya pendapat senada.

Cak Imin mengatakan, aturan yang berbelit membuat kepercayaan masyarakat hilang.

“Saya setuju, kita harus ‘slepet’ (pemerintah) ini, sehingga bisa lebih cepat bagi percepatan izin, berbelitnya izin itu membuat trust hilang,” lanjut dia.

Baca juga: Bahas E-commerce, Gibran: Semua Harus Comply Regulasi

Cak Imin mengatakan, ia dan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkomitmen membantu permodalan dan investasi.

“Itu yang meyakinkan investor masuk. Ada prasyarat mutlak yang disiapkan pemerintah, kita punya UU ombibus law dan UU yang efektif dan ramah investasi, tapi pemerintah terlalu lambat dalam mengimplemetasikan itu,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com