Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirNav Indonesia Layani 33.191 Penerbangan Selama Libur Natal 2023

Kompas.com - 29/12/2023, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia telah melayani 33.191 penerbangan pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) selama 19-26 Desember 2023.

Adapun puncak arus penerbangan terjadi pada 23 Desember 2024 dengan jumlah penerbangan sebanyak 4.740 penerbangan. Data ini dihimpun dari 51 lokasi bandara.

Kadiv Data dan Evaluasi Pelayanan Navigasi Penerbangan AirNav Indonesia Ulul Azmi mengatakan, secara umum jumlah penerbangan selama Nataru 2023/2024 meningkat dibandingkan Nataru 2022/2023.

"Dari hasil pengamatan, kita mendapati rata-hari secara umum ada kenaikan trafik dibandingkan Nataru tahun lalu. Secara harian ada hari-hari yang trafiknya naik 2-8 persen tapi ada juga yang turun. Trennya mengikuti sama dengan Nataru 2022," ujarnya saat media gathering di Upper Clift Sentul, Jawa Barat, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: AirNav Prediksi Ada 4.467 Penerbangan Domestik dan 609 Penerbangan Internasional Selama Nataru 2023

Direktur Utama Polana B. Pramesti memperkirakan, jumlah penerbangan pada Nataru 2023/2024 akan meningkat 3,6 persen dibanding Nataru 2022/2023. Perkiraan ini berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari maskapai yang sudah masuk.

"Pelayanan navigasi musim liburan kali ini cukup lancar, selain antusiasme masyarakat sudah mulai naik menggunakan transportasi udara, tapi di sisi lain kami tetap harus waspada dengan banyaknya erupsi gunung di Indonesia belakangan ini, seperti erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Gunung Semeru, dan lainnya," ucapnya.

Dia bilang, selama Nataru ini AirNav secara aktif menerbitkan peringatan gunung berapi (ASHTAM) untuk menjaga keselamatan penerbangan dan berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait untuk perkembangan terkini, seperti pihak BMKG, operator bandara dan laporan dari pilot untuk menentukan sebaran abu vulkanik.

"Kami waspada dan sangat intens melakukan koordinasi dengan BMKG atas setiap laporan erupsi gunung, pihaknya juga selalu mencatat dari laporan pilot terkait update wilayah mana saja yang terdampak atas erupsi gunung tersebut," kata Polana.

Baca juga: Erupsi Empat Gunung Berapi, AirNav: Tidak Ada Penerbangan Terdampak


Sepanjang 2023, pihaknya telah mengeluarkan 2.262 ASHTAM terkait aktivitas gunung yang erupsi, dan 7.287 Notice to Airmen/Pilot (NOTAM) terkait perubahan kondisi fasilitas bandara dan pelayanan navigasi.

"Terkait NOTAM dan ASHTAM ini harus cepat tersampaikan kepada pilot, agar kami juga dapat mengarahkan rute mana yang terbaik dan aman untuk dilintasi," tuturnya.

AirNav Indonesia telah menyiapkan seluruh personel dan fasilitas pelayanan navigasi penerbangan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan selama masa Nataru.

Pemeriksaan harian dilakukan untuk kesiapan fasilitas dan SDM operasional, data dan informasi penerbangan, fleksibilitas slot penerbangan, serta prosedur emergency atau tanggap darurat seperti cuaca buruk dan gunung meletus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com