Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Polis Jiwasraya Rampung, Erick Thohir: Ini Bukan Hal yang Mudah...

Kompas.com - 30/12/2023, 14:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah rampung dengan mencapai persetujuan dari pemegang polis sebesar 99,7 persen di akhir tahun ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, selesainya persoalan lama Jiwasraya dilakukan melalui restrukturisasi, bail in dan transfer. Proses penyelamatan pemegang polis Jiwasraya pun udah bergulir sejak akhir tahun 2020.

"Alhamdulillah hari ini kita lihat bersama proses penuntasan penyelamatan polis Jiwasraya dengan success rate persetujuan dari pemegang polis sebesar 99,7 persen," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Pemerintah Umumkan Restrukturisasi Polis Jiwasraya Telah Rampung

Secara rinci, pemegang polis yang menyetujui restrukturisasi sebesar 99,7 persen terdiri atas korporasi sebesar Rp 19,5 triliun, bancassurance sebesar Rp 10,4 triliun, dan ritel sebesar Rp 8,2 triliun.

"Ini bukan hal yang mudah, namun alhamdulillah seperti komitmen awal bahwa program penyelamatan pemegang polis menjadi prioritas utama sebagai bentuk perlindungan nasabah Jiwasraya," imbuh Erick.

Penyelamatan Jiwasraya sendiri dilakukan melalui PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang merupakan anggota Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi atau Indonesia Financial Group (IFG).

Hingga Desember 2023, IFG Life telah mendapatkan total suntikan dana sebesar Rp 31,16 triliun, yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2021 sebesar Rp20 triliun dan PMN tahun anggaran 2023 Rp 3 triliun.

Selain itu, dibantu adanya tambahan penguatan permodalan dari IFG sebesar Rp 6,7 triliun pada 2022 dan Rp 1,46 triliun pada 2023.

Dengan total suntikan modal tersebut, IFG Life bersama-sama dengan Jiwasraya telah berhasil menyelesaikan program penyelamatan polis Jiwasraya, sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen, khususnya nasabah Jiwasraya.

Baca juga: Menteri BUMN Tunjuk Mahelan Prabantarikso Pimpin Jiwasraya Gantikan Angger Yuwono

Adapun komitmen pendanaan pada tahun 2024 sebesar Rp 3,56 triliun yang berasal dari PMN tahun anggaran 2024 diharapkan dapat menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.

Erick menilai, IFG telah mampu mengoptimalkan suntikan dana dari pemerintah dengan menyelesaikan restrukturisasi polis Jiwasraya. Ia pun berharap IFG melalui IFG Life dapat meneruskan capaian positif dalam memberikan proteksi kepada nasabah.

"Harapannya IFG Life terus bertumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa yang semakin besar, inovatif dan berkelanjutan," kata Erick.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso menyebutkan, dengan rampungnya restrukturisasi polis Jiwasraya sebesar 99,7 persen hingga akhir tahun ini, maka terdapat 0,3 persen polis yang tidak direstrukturisasi.

"Pada tahapan akhir restrukturisasi ini, kami tetap menghormati pilihan nasabah yang tidak mengikuti program restrukturisasi," ucapnya.

Baca juga: Restrukturisasi Polis Nasabah Jiwasraya Dibuka hingga 31 Desember 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com