Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI: Semua Penumpang KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya Selamat, 4 Petugas KA Meninggal Dunia

Kompas.com - 05/01/2024, 12:41 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan semua penumpang KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya selamat. Sementara itu, ada empat petugas KA yang meninggal dunia.

Menurut KAI, jumlah penumpang KA Turangga 287 orang. Sedangkan penumpang KA Lokal Bandung Raya 191 penumpang.

KAI menyebutkan, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

Penumpang luka ringan antara lain dibawa ke RSUD Cicalengka 18 orang, ke RS Edelweis 2 orang dan ke RS AMC 2 orang.

Baca juga: Tabrakan KA Turangga-KRL Bandung Raya, KAI: 4 Petugas KA Meninggal Dunia

KAI juga berduka dan menyampaikan belasungkawa lantaran empat petugas KA meninggal dalam insiden tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya tersebut. Empat petugas KA yang meninggal yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Menurut Raden, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

"Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI-Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut," lanjutnya.

Baca juga: KNKT Bentuk Tim Investigasi Terkait Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

19 perjalanan KA terdampak

Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, imbas tabrakan KA ini, terdapat 9 perjalanan kereta yang batal dan 10 perjalanan kereta yang diberlakukan rekayasa operasi dengan jalan memutar.

"Relasi seharusnya Bandung-Cicalengka-Banjar-Kroya menjadi Bandung-Cikampek - Cirebon-Purwokerto-Kroya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Dikutip dari Kompas TV, Joni menyebut rekayasa pola operasi dengan jalan memutar ini akan menambah waktu tempuh Kereta api yang terdampak sebanyak 2-3 jam lebih lama.

"Jadi memang tentunya ini ada konsekuensinya ya dengan memutar tersebut. Kereta api yang kita operasikan secara memutar ini tentu akan ada waktu tambah perjalanan. Kalau tambahan waktunya sekitar 2-3 jam," jelas Joni dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Baca juga: Perjalanan Dialihkan Lewat Utara Imbas Kecelakaan KA Turangga, KAI: Tambah Waktu 2-3 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com