Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPH Migas Beberkan Alasan Kuota Pertalite 2024 Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Kompas.com - 08/01/2024, 21:02 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi menetapkan kuota jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP), Pertalite pada 2024 sebesar 31,7 juta kilo liter (KL).

Penetapan kuota Pertalite tahun ini lebih rendah dibandingkan 2023 lalu yang sebesar 32,56 juta KL.

“Kami melihat realisasi konsumsi Pertalite di 2023 tidak mencapai kuota yang ditetapkan yakni hanya sekitar 30 juta KL atau 92,24 persen dari kuota. Kami juga menghitung tren pertumbuhan penyalurannya sehingga ditetapkanlah kuota tahun ini,” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi pers, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Wamen BUMN: Skema Merger Pelita-Citilink Tunggu Laporan Keuangan Garuda

Lebih lanjut, Erika menjelaskan, realisasi penyaluran Pertalite yang tidak mencapai kuotanya karena pengendalian BBM yang sudah lebih baik.

Di sisi lain, masyarakat juga mulai memilih gunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.

“Ini yang menyebabkan realisasi Pertalite tumbuh tetapi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.

Dia mengatakan hingga saat ini penyaluran Pertalite belum akan dibatasi layaknya Solar Subsidi yang sudah menggunakan barcode. Pasalnya Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 baru mengatur konsumen pengguna Solar.

Baca juga: Mengenal Asuransi Perjalanan, Manfaat, dan Cara Klaimnya

Pihaknya sudah mengusulkan revisi Perpres 191 sehingga BPH Migas menunggu terbitnya revisi aturan tersebut.

“Baru kemudian kami bisa melakukan pengaturan untuk pembatasan Pertalite,” tandasnya.

Di sisi lain, penyaluran Solar subsidi di sepanjang 2023 justru melebih kuota yang ditetapkan. Erika memaparkan penyaluran solar subsidi mencapai 103 persen dari kuota atau sebesar 17,5 juta KL.

Sedangkan di 2024, kuota untuk Solar subsidi akan naik 2 juta KL atau menjadi 19 juta KL untuk mengantisipasi naiknya aktivitas ekonomi dan pemilu. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo).

Baca juga: AirAsia Tebar Promo Rute Internasional 24 Persen, Tiket Jakarta-Surabaya Mulai Rp 1

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kuota Pertalite 2024 Lebih Rendah dari Tahun Lalu, BPH Migas Beberkan Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com