Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Berencana Buka Keran Ekspor Benih Lobster

Kompas.com - 11/01/2024, 10:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono berencana membuka ekspor benih bening lobster atau benur dengan bekerja sama dengan Vietnam.

Meski demikian, ia mengatakan, rencana tersebut masih dalam kajian. Menurut dia, ekspor benih bening lobster akan dilakukan dengan beberapa syarat.

"Jadi akhirnya kita diskusi maka langkah terbaik berikan ruang pada pemerintah, pada investor, pada pelaku usaha di Vietnam, kemudian bisa lihat Goverment to Goverment (GtG), kita bisa lihat kebutuhan benurnya bisa dipenuhi," kata Trenggono di kantor KKP, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Nilai Tukar Nelayan Tembus 105, Menteri KKP: Tetap Masih Miskin...

Trenggono mengatakan, pemerintah nantinya akan memenuhi pemintaan benih bening lobster dengan syarat pelaku usaha Vietnam melakukan budidaya di Indonesia.

Ia mengatakan, apabila Indonesia memberikan 300 juta bibit untuk Vietnam, keuntungan yang diperoleh dapat mencapai Rp 1,5 triliun.

"Ini manfaatnya besar, mereka (Vietnam) beli daya di sini, artinya akan bentuk multiplier effect karena mereka akan membangun supply chain, bagaimana menyiapkan pakannya tenaga kerja dan seterusnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan, pemerintah melirik Vietnam dalam rencana ekspor benih bening lobster ini lantaran negara tetangga tersebut mampu meningkatkan nilai ekspor terhadap lobster.

Ia mengatakan, nilai ekspor lobster Vietnam ke China tercatat mencapai 2,55 miliar dolar AS. Padahal, negara tersebut tidak memiliki benih lobster.

"Saya tanya, dia (Vietnam) bilang dia beli ilegal (bibit) dari Malaysia dan Singapura. Saya tahu mereka enggak punya benih bening lobster pasti dari Indonesia, tapi kan di Indonesia dilarang (ekspor)," ucap dia.

Untuk diketahui, pemerintah masih melarang kegiatan ekspor benih bening lobster. Hal tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di wilayah perairan Indonesia.

Baca juga: Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com