JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi rencana produsen otomotif dari Vietnam, VinFast, yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Total penanaman modal ini bakal direalisasikan sebesar 1,2 miliar dollar AS untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast, karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (12/1/2023).
Baca juga: Mobil Dinas Pejabat Kementerian BUMN Pakai Kendaraan Listrik, Erick Thohir: Hemat BBM!
Dalam kunjungan kerjanya di Vietnam, selain mendampingi agenda Presiden RI Joko Widodo, Menperin Agus mengawali pertemuan dengan perwakilan dari VinFast, yang dihadiri oleh Manufacturing Division Deputy CEO of VinFast Ph?m Nh?t Quân Anh, CEO VinFast Indonesia & Malaysia Tr?n Qu?c Huy, Director of GSM - Xanh SM Nguy?n V?n Thanh, serta Senior Assistant to the Chairman International Relations Director, Nguy?n ??c Thanh.
Kepada Menperin, VinFast menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim usaha yang kondusif.
Hal ini yang membuat VinFast berminat untuk menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik sebesar 200 juta dollar AS, yang akan dimulai tahun 2024.
“VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektar,” ungkap Agus.
Baca juga: Luhut: Perusahaan Baterai Kendaraan Listrik Asal China CBL Investasi Rp 6 Triliun di RI