Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Transaksi E-commerce Sepanjang 2023 Turun Jadi Rp 453,75 Triliun

Kompas.com - 18/01/2024, 12:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi e-commerce sepanjang 2023 turun dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, realisasi nilai transaksi juga tidak mencapai target yang dipatok oleh bank sentral.

Deputi Gubernur BI Filianingsih mengatakan, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 453,75 triliun pada tahun lalu. Nilai tersebut turun sekitar 4,7 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 476,3 triliun.

Realisasi nilai transaksi e-commerce juga lebih rendah dari target yang ditetapkan bank sentral, yakni sebesar Rp 474 triliun.

Baca juga: 8 Metode Pembayaran Paling Populer di E-commerce

"Selama tahun 2023, ini secara nominal mencapai Rp 453,75 triliun," kata Filianingsih dalam konferensi pers, Rabu (17/1/2024).

Meskipun nilainya menyusut, volume transaksi e-commerce tercatat masih meningkat. Filianingsih melaporkan, volume transaksi e-commerce mencapai 3,71 miliar kali pada 2023, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebanyak 3,49 miliar kali.

Pertumbuhan volume transaksi itu, kata Filianingsih, tidak terlepas dari adanya perubahan pola konsumsi masyarakat. Adopsi teknologi digital yang masif membuat masyarakat gencar bertransaksi di platform e-commerce.

"Jadi ini trennya memang meningkat terus, karena memang ada perubahan behaviour," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, bank sentral berkomitmen untuk mengakselerasi digitalisasi Tanah Air. Pasalnya, digitalisasi menjadi aspek yang tidak terhindarkan, seiring dengan pergeseran struktur demografi Indonesia.

"Sekarang 70 persen penduduk Indonesia adalah milenial. Tiap tahun naik 2 persen," katanya.

Akselerasi digitalisasi akan dilakukan bank sentral dengan memfasilitasi sistem pembayaran berbasis digital yang memadai. Salah satu langkah yang disiapkan ialah melalui perluasan QRIS dan BI-Fast.

"Kami terus mendorong transaksi digital dengan sistem pembayaran untuk memfasilitasi para milenial dan transaksi ekonomi dan keuangan, tapi juga tetap cepat dan sesuai kaidah prinsip perlindungan konsumen," ucap Perry.

Baca juga: Ragam Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta yang Boleh Dijual di E-commerce

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com