Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Logistik Penting untuk UMKM yang Masuk ke "E-commerce"

Kompas.com - 24/12/2023, 11:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi ekonomi digital Indonesia kian pesat seiring penetrasi pengguna internet yang semakin tinggi. Sektor logistik memiliki peran signifikan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Pemerintah menargetkan nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 3.216 triliun pada 2027, tumbuh 18 persen secara tahunan (CAGR), sejak perhitungan 2022 yang sebesar Rp 1.408 triliun. Bahkan, pada 2045, pemerintah menargetkan nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 25.197 triliun atau setara 18 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Dalam perhitungan nilai ekonomi digital per 2027 tersebut, e-commerce atau lokapasar memegang nilai tertinggi sebesar Rp 877 triliun, disusul aktivitas keuangan Rp 352 triliun, media dan periklanan Rp 88 triliun, dan mobilitas Rp 53 triliun.

Baca juga: Dipuji World Bank, Stabilitas Perekonomian Nasional Terus Diperkuat lewat Akselerasi Ekonomi Digital

Ilustrasi e-commerce.SHUTTERSTOCK/NATEE K JINDAKUM Ilustrasi e-commerce.

Di sisi lain, transformasi dan digitalisasi UMKM pun terus digenjot pemerintah sebagai jantung dari aktivitas lokapasar. Per 2020 sebelum pandemi, data Kemenkom UKM, tercatat UMKM digital di Indonesia baru mencapai 13 persen, sedangkan target 2024 dapat mencapai 47 persen.

Adapun, per Oktober 2023 sebanyak 22,87 juta pelaku UMKM atau 35,7 persen dari total populasi UMKM, sudah memanfaatkan platform lokapasar.

Aktivitas lokapasar mendominasi ekonomi digital ditambah UMKM menjadi penopangnya memerlukan aktivitas logistik yang efisien, terukur, dan transparan sebagai bagian penting demi mendukung target pertumbuhan ekonomi digital.

CEO dan Co-Founder forwarder.co Stephanus Sugiharto menyatakan, rata-rata biaya pengiriman dalam negeri di Indonesia cukup tinggi terutama jika menuju daerah Indonesia Timur.

Baca juga: Ekonom: Kembalinya TikTok Shop Bakal Bikin Persaingan E-commerce Kembali Bergeliat

Masalah biaya pengiriman ini yang dapat menjadi tantangan mempercepat penetrasi ekonomi digital di Indonesia.

Komponen biaya pengiriman yang cukup tinggi ini tidak dapat terlepas dari pelaku usaha UMKM. Semakin biaya dapat ditekan, UMKM bisa memberikan harga jual yang lebih kompetitif di pasar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com