BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Waresix

Begini Peran Logistik dalam Mengurangi Jejak Karbon pada Konser Coldplay dan Event Besar Lain

Kompas.com - 14/11/2023, 10:52 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Grup band asal Inggris Coldplay siap menghibur puluhan ribu Coldplayers–sebutan penggemar setia mereka—di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Konser tersebut merupakan bagian dari tur dunia yang bertajuk Music of the Spheres World Tour 2023.

Lagu serta aksi panggung Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion selalu menghipnotis Coldplayers seluruh dunia. Perhatian mereka terhadap kelestarian lingkungan juga menjadi magnet tersendiri bagi banyak orang.

Sejak tur terakhir pada 2016-2017, Coldplay berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan (sustainability) dalam setiap konser.

Chris Martin dan kawan-kawan menyadari bahwa kegiatan besar, termasuk konser musik, berkontribusi besar terhadap jejak karbon.

Pada tur kali ini, Coldplay berjanji untuk mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 50 persen ketimbang tur A Head Full of Dreams.

Emisi dari logistik

Tak dapat dimungkiri, seluruh aspek dalam rangkaian konser, mulai dari penggunaan energi, akomodasi, transportasi, hingga logistik menimbulkan gas rumah kaca (GRK) dan jejak karbon (foot print) yang tak sedikit.

Dikutip dari Carbon Credits, Selasa (18/10/2022), konser musik diperkirakan menghasilkan 405.000 ton emisi GRK per tahun di Inggris.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan Green Touring Network, organisasi nirlaba Jerman yang berfokus meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dalam gelaran konser musik, sebanyak 34 persen jejak karbon dihasilkan venue selama acara, 33 persen dari transportasi penonton, 12 persen dari merchandise, dan 10 persen dari akomodasi.

Baca juga: Cara Coldplay Wujudkan Konser Ramah Lingkungan: Pasang Panel Surya hingga Pakai Pesawat Carter

Di samping itu, logistik yang mencakup transportasi untuk penyediaan dan distribusi kebutuhan selama konser juga turut menyumbang jejak karbon.

Menurut laporan World Economic Forum 2020 bertajuk “The Future of the Last-Mile Ecosystem”, kendaraan logistik menyumbang emisi karbon lebih besar ketimbang kendaraan penumpang.

Ilustrasi logistik.cybrain Ilustrasi logistik.

Sebab, proses tersebut melibatkan rantai pasok (supply chain) panjang, mulai dari antarnegara hingga antarkota, serta menggunakan berbagai moda transportasi, seperti pesawat, truk besar, dan mobil van.

Logistik memang punya peran penting dalam mendukung kegiatan besar, seperti konser musik.

President of waresix Eric Dharma mengatakan, dalam konser musik, logistik bertanggung jawab untuk mengelola rantai pasok yang melibatkan transportasi, penyimpanan, serta distribusi berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan dalam konser musik.

Untuk diketahui, waresix merupakan salah satu integrator logistik digital terkemuka di Indonesia yang telah dipercaya oleh lebih dari 1.600 perusahaan besar dan sudah mengelola lebih dari 20 juta metrik ton pengiriman ke seluruh Indonesia.

Adapun waresix menyediakan tiga layanan utama, yakni transportasi darat, pengangkutan domestik, serta gudang dan terminal logistik terpadu. Informasi mengenai ketiga layanan tersebut bisa didapatkan melalui laman resmi waresix.

“Rantai pasok tersebut, khususnya transportasi, memberikan kontribusi pada jejak karbon,” ujar Eric.

Dia menambahkan, penggunaan kendaraan bermotor untuk mengirimkan barang, peralatan, dan personel dari satu tempat ke tempat lain dapat menghasilkan emisi GRK. Semakin jauh jarak yang harus ditempuh dan semakin besar jumlah kendaraan yang terlibat, maka semakin besar pula jejak karbon yang dihasilkan.

Efisiensi jadi kunci

Sebagai upaya untuk menekan jejak karbon selama konser, penyelenggara dapat memilih layanan integrator yang menerapkan green shipments, seperti yang dilakukan Waresix.

Untuk diketahui, green shipments merupakan sistem pengiriman efisien, berbiaya rendah, dan berkelanjutan.

Baca juga: Jarang Disadari, “Bocor Alus” Biaya Logistik Berikut Dapat Bebani Perusahaan

Salah satu penerapan green shipments dilakukan dengan membuat sistem perencanaan dan pengoptimalan rute secara efisien.

“Integrator perlu memperbaiki cara eksekusi logistik terlebih dahulu. Pertama, lakukan konsolidasi pengiriman,” ucap Eric.

Eric menjabarkan, konsolidasi pengiriman merupakan upaya untuk menggabungkan pengiriman yang memiliki rute dan tujuan serupa menjadi satu pengiriman yang lebih besar.

Dengan demikian, jumlah perjalanan dan penggunaan kendaraan dapat dikurangi. Hal ini akan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Dalam konser musik, logistik bertanggung jawab untuk mengelola rantai pasok yang melibatkan transportasi, penyimpanan, serta distribusi berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan. SHUTTERSTOCK Dalam konser musik, logistik bertanggung jawab untuk mengelola rantai pasok yang melibatkan transportasi, penyimpanan, serta distribusi berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan.

Kedua, optimasi rute untuk merencanakan rute pengiriman yang paling efisien. Hal ini dapat mengurangi jarak tempuh, meminimalkan waktu tunggu, dan mengoptimalkan penggunaan kendaraan. Optimasi rute juga membantu menghindari kemacetan lalu lintas yang dapat mengurangi efisiensi logistik dan meningkatkan emisi.

Ketiga, memanfaatkan teknologi digital, seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), analitik data, dan sistem manajemen transportasi yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi logistik.

“Teknologi tersebut juga dapat membantu memantau dan mengelola inventaris, mengoptimalkan penggunaan kendaraan, serta memaksimalkan penggunaan kapasitas kendaraan,” jelas Eric.

Keempat, menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar hibrida, atau kendaraan bahan bakar alternatif lain.

Baca juga: Sektor Logistik Diprediksi Masih Moncer, Tiki Targetkan Pertumbuhan Bisnis Capai 20 Persen pada 2023

Kelima, mengelola inventaris secara optimal untuk menghindari kelebihan persediaan dan kekurangan stok. Dengan mengoptimalkan persediaan, jumlah pengiriman juga dapat dikurangi.

Keenam, optimalisasi penggunaan bahan bakar, misalnya dengan melakukan pemantauan dan pemeliharaan yang baik terhadap kendaraan, menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi, serta menghindari penggunaan kendaraan dalam kondisi lalu lintas padat atau jam sibuk.

“Hal lain yang tak kalah penting adalah melakukan network approach dengan pihak lain untuk memudahkan mencari armada terdekat dengan lokasi pengiriman sehingga meminimalkan perjalanan yang tak perlu,” ucap Eric.

Andalkan teknologi digital dan AI

Eric menjelaskan, pemanfaatan teknologi digital dan AI merupakan hal penting dalam industri logistik. Pasalnya, tak hanya menekan emisi karbon, keduanya juga dapat juga dapat mengurangi biaya logistik.

Adapun teknologi digital dan AI dapat mendukung sebagian besar proses dalam industri logistik, mulai dari perencanaan hingga pengiriman akhir.

“Contohnya, pemanfaatan software route optimization dapat membantu perencanaan rute secara lebih baik dan cepat,” tambah Eric.

Software tersebut dapat menentukan rute terbaik dengan cara memperhitungkan sejumlah faktor, mulai dari penyesuaian tonase pengiriman dan kontur jalan, penyesuaian dimensi truk dan kondisi jalan, hingga faktor cuaca dan kepadatan lalu lintas.

Eric melanjutkan, penggunaan teknologi global positioning system (GPS), radio frequency identification (RFID), dan sensor juga dapat memudahkan pemantauan lokasi armada.

Ilustrasi logistikake1150sb Ilustrasi logistik

Ada pula transport management system yang berguna untuk memfasilitasi perencanaan, optimalisasi, dan pelaksanaan operasi transportasi secara lebih baik.

Melihat peran penting tersebut, waresix pun mengintegrasikan teknologi digital dan AI dalam platform yang dikembangkan oleh waresix sendiri, yaitu waresix Operating System (wOS).

“Platform itu dapat membantu kami mendigitalisasi serta mengautomasi proses konvensional sehingga kami dapat menyediakan layanan logistik yang lebih cepat, lebih mudah, lebih efektif, dan lebih efisien,” jelas Eric.

Secara sederhana, wOS merupakan solusi end-to-end yang memastikan setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga pengiriman, terhubung dan berjalan sesuai rencana.

Untuk mendorong efisiensi dalam proses logistik, wOS hadir dengan sejumlah fitur canggih. Salah satunya adalah Order Management. Lewat fitur ini, pengisian data ke alamat yang sama tak perlu dilakukan berulang-ulang. Kemudian, fitur Active Shipment Visibility yang dapat mempermudah pelacakan status pengiriman.

“Platform wOS juga mengunggulkan fitur Smart Routing yang dapat membantu penentuan rute terbaik sehingga dapat mengurangi jarak tempuh yang tak perlu,” tambah Eric.

Ada pula fitur Smart Matching Engine, yakni mesin pencocokan berbasis AI yang secara otomatis memilih transporter yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam hitungan kurang dari tiga menit.

Platform wOS juga memiliki fitur Vehicle Source Planning, yakni mesin perencana alokasi muatan untuk memaksimalkan kapasitas kendaraan dan mengurangi biaya transportasi. Selain oleh integrator, platform wOS juga dibuat untuk dapat digunakan oleh pengguna layanan waresix, termasuk penyelenggara konser musik.

“Lewat wOS, penyelenggara konser musik dapat membuat pesanan serta mendapatkan data pengiriman dan laporan kinerja. Platform wOS juga terintegrasi dengan sistem yang dimiliki pelanggan guna menghindari pekerjaan berulang,” jelas Eric.

Eric melanjutkan, perencanaan, integrasi dan pelaksanaan multimoda yang mulus, solusi logistik terintegrasi, serta otomatisasi proses melalui platform wOS telah mendorong efisiensi operasional pelanggan.

Pada salah satu klien industri kebutuhan sehari-hari atau fast moving consumer good (FMCG), misalnya, Waresix mampu membuat perencanaan 500 pengiriman hanya dalam waktu tiga menit melalui fitur Smart Routing.

“Proses tersebut 20 kali lebih cepat jika dibandingkan perencanaan manual,” ucap Eric.

Berkat layanan yang dihadirkan waresix, jarak tempuh pengiriman berhasil dikurangi hingga 50 persen. Kemudian, tingkat keberhasilan pengiriman pada hari yang sama juga meningkat dari 73 persen menjadi 97 persen.

Dengan berbagai manfaat tersebut, Eric optimistis bahwa pemilihan integrator logistik yang tepat dapat berkontribusi besar dalam penyelenggaraan konser musik ramah lingkungan.


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com