ORI025 Bisa Dipesan 29 Januari, Bagaimana Cara Investasi Ini?

KOMPAS.com - Pemerintah akan menerbitkan sejumlah Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) tahun 2024, yang diawali dengan penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025.

Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah Surat Utang Negara yang dijual pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana domestik dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

Menurut jadwal yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masa penawaran ORI025 akan berlangsung pada 29 Januari sampai 22 Februari 2024.

ORI termasuk investasi yang aman dan bebas dari risiko gagal bayar, sebab nilai pokok dan kupon dijamin oleh pemerintah.

Lantas, bagaimana cara investasi ORI?

Baca juga: ORI025 Bisa Dipesan Mulai 29 Januari, Apa Saja Keuntungan Investasi Ini?

Cara investasi Obligasi ORI

Berkaca dari pemesanan SBN tahun lalu, cara investasi Obligasi ORI dilakukan secara online lewat mitra distribusi resmi.

Pemesanan bisa dilakukan melalui mitra distribusi resmi, baik bank umum, perusahaan efek, fintech peer-to-peer lending, maupun perusahaan Aperd Fintech.

Biasanya, pemerintah akan merilis daftar mitra distribusi resmi yang bisa melayani pemesanan Obligasi ORI, tak terkecuali ORI025.

Baca juga: Obligasi ORI adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya...

Lebih lanjut, tata cara investasi ORI sebagai berikut:

1. Registrasi

Registrasi bisa dilakukan setiap saat, bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Proses pendaftaran calon investor dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi resmi.

Calon investor akan diminta untuk memasukan data-data pribadi seperti data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana dan nomor rekening Surat Berharga.

Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, akan dibantu oleh mitra distribusi.

SID adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenisnya

2. Pemesanan