Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini Jenis Investasi SBN

Kompas.com - 14/01/2024, 13:52 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Di pasar modal, ada beberapa jenis surat berharga yang diperjualbelikan yakni saham, obligasi (surat utang), reksadana, EFT (Exchange Traded Fund), derivatif, dan SBN (Surat Berharga Negara).

Meski ada beberapa macam surat berharga, dalam artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis Surat Berharga Negara (SBN).

Surat Berharga Negara atau SBN adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBN, Jenis, dan Keuntungannya

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), SBN terdiri dari dua jenis, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Adapun SUN Ritel dikelola secara konvensional, terdiri dari Obligasi (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).

Sementara itu, SBSN Ritel dikelola dengan prinsip syariah, terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Baca juga: Apa Itu Sukuk Tabungan? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Jenis instrumen Surat Berharga Negara (SBN)

Ada empat jenis instrumen SBN, yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR), dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Savings Bond Ritel (SBR)

Savings Bond Ritel atau SBR adalah surat utang negara yang memiliki imbal hasil atau kupon mengambang dengan tingkat minimal dan mengacu pada BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR).

Tingkat kupon SBR akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jenis investasi ini memiliki risiko moderat, di mana risikonya lebih tinggi dibandingkan deposito, tapi lebih rendah daripada saham.

Meski begitu, pembayaran pokok dan kupon investasi SBR dijamin penuh oleh negara sehingga bebas dari risiko gagal bayar.

Pencairan dana investasi SBR bisa dilakukan lebih awal dari jangka waktu yang ditentukan atau early redemption.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBR, Imbal Hasil, dan Risikonya

2. Sukuk Tabungan (ST)

Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang diterbitkan pemerintah kepada warga negara Indonesia, yang dikelola sesuai prinsip syariah.

Kupon atau imbal hasil investasi ini bersifat mengambang dengan batas minimal, yang dibayarkan setiap bulan.

Jenis investasi ini memiliki fasilitas early redemption atau bisa dicairkan sebelum jatuh tempo, tapi tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder atau dialihkan.

Baca juga: Daftar Link Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST011

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com