KOMPAS.com - Surat Berharga Negara (SBN) bisa dipilih sebagai instrumen investasi yang tergolong aman karena dijamin oleh negara.
Dituliskan dalam laman Bareksa, dana SBN akan dipakai pemerintah untuk mendanai program dalam pemerataan pembangunan, pendidikan, dan kesehatan di Indonesia.
Dilansir dari Bibit, SBN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara.
Dengan memilih investasi SBN, maka investor meminjamkan uangnya kepada pemerintah dan sebagai gantinya akan memperoleh keuntungan berupa kupon (bunga obligasi).
Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana RDPT dan Keuntungannya
Jenis investasi ini cocok bagi para investor yang memiliki profil risiko konservatif dan menginginkan instrumen investasi yang aman dan terjamin, serta mempunyai passive income yang pasti setiap bulannya.
Imbal hasil yang dibayarkan pemerintah kepada para investor SBN dihitung dalam persentase terhadap jumlah pokok utang dan waktu setahun, tapi dibayarkan satu bulan sekali.
Lantas, apa saja jenis dan karakteristik SBN?
Baca juga: Mengenal Apa Itu SBR, Imbal Hasil, dan Risikonya
Terdapat beberapa jenis instrumen dan karakteristik SBN sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Baca juga: Mengenal Apa Itu IHSG, Fungsi, dan Cara Membacanya
Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi SBN antara lain:
Untuk diketahui, khusus SBR dan ST bisa dicairkan lebih awal maksimal 50 persen dari total pembelian.
Adapun pembelian SBN hanya bisa dilakukan saat masa penawaran yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pencucian Uang, Kategori, hingga Tahapannya
Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.