JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, tingkat inflasi Indonesia pada 2023 menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara dengan perekonomian besar tergabung dalam G20.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Indonesia sepanjang 2023 sebesar 2,61 persen secara tahunan, sesuai dengan target pemerintah di kisaran 2-4 persen.
"Dan kita lihat dibandingkan dengan negara lain kita menjadi salah satu dengan inflasi rendah," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan, tingkat inflasi Indonesia lebih rendah dari negara-negara G20 lain seperti Argentina, Turki, Rusia, India, hingga Amerika Serikat.
Baca juga: Mengenal Inflasi Hijau, Pertanyaan Gibran kepada Mahfud MD dalam Debat Cawapres
Berdasarkan data Trading Economics, negara-negara yang disebutkan Airlangga memang memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi, mulai dari AS dengan inflasi 3,4 persen, India 5,69 persen, Rusia 7,4 persen, Turki 64,77 persen, serta Argentina 211 persen.
Mengacu data yang sama, hanya terdapat 5 negara G20 dengan tingkat inflasi yang lebih rendah dari Indonesia, yakni Jepang dengan inflasi 2,6 persen, Belanda 1,2 persen, Arab Saudi 1,5 persen, Swiss 1,7 persen, dan China yang mengalami deflasi 0,3 persen.
"Yang (inflasi) di bawah kita hanya Jepang, angkanya mirip dengan kita, kemudian Arab Saudi, Italia, dan China," ujar Airlangga.
Baca juga: Asosiasi Sebut Industri Asuransi Jiwa Masih Dibayangi Inflasi Medis
Adapun pada tahun ini, pemerintah mengincar inflasi yang lebih rendah, dengan target yang dipasang di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen.
Untuk mengejar target tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari perumusan kebijakan moneter dan fiskal, mengendalikan inflasi komoditas harga bergejolak, hingga memberikan bantuan sosial (bansos) pangan serta uang tunai kepada masyarakat rentan dan miskin.
"Ke depan tentu diharapkan target inflasi bisa dicapai sesuai dengan sasaran 2024," ucap Airlangga.
Baca juga: Inflasi 2023 Sentuh Level Terendah, Ekonom: Daya Beli Masyarakat Melemah
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, inflasi tahun 2023 merupakan terendah.
Inflasi tahunan atau year on year mencapai 2,61 persen dan inflasi bulanan atau month on month mencapai 0,41 persen pada Desember 2023.
"Di luar periode terdampak pandemi yakni tahun 2020 dan 2021, inflasi tahun 2023 merupakan inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.