Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, KPPU “Pelototi” Kenaikan Harga Sembako

Kompas.com - 07/02/2024, 08:29 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) akan memperhatikan kenaikan harga sembilan bahan pokok alias sembako menjelang Ramadhan nanti.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa mengungkapkan, sembako menjadi komoditas yang harganya paling sering naik hingga mengalami kelangkaan.

“Puasa dan Lebaran nanti, unggas, daging, bawang putih akan kita pantau terus. Walaupun selama ini dari sisi penegakan hukumnya sudah bagus tapi tetap akan kita pantau kenaikan harganya,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: KPPU Dalami Dugaan Google Lakukan Monopoli Pasar

Anggota komisi KKPU Gopprera Panggabean mengatakan, biasanya jenis sembako yang paling sering mengalami kenaikan harga yang tidak masuk akal adalah beras dan jagung. Kemudian disusul dengan kelangkaan sembako lain seperti minyak goreng.

KPPU pun akan memakai harga acuan yang ditentukan oleh pemerintah untuk melihat apakah kenaikan harga nantinya masih logis atau sebaiknya.

“Karena kan harga acuan itu sudah ada indikator yang dibuat pemerintah, ketika kenaikan harga jauh di atas harga acuan itu jadi patokan untuk kita selidiki apakaha da monopoli atau tidak,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos Pangan

Ihwal kelangkaan barang atau produk, pihaknya juga akan melihat daerah-daerah mana saja yang menjadi distribusi penyalurannya.

“Kalau kelangkaan itu terjadi karena praktik-praktik monopoli yang dilakukan pada level tertentu akan kita selidiki juga. Atau ketika langka apakah terjadi karena adanya penahanan pasokan yang dilakukan oleh para penyedia barang dan jasa di jalur mana pun nanti akan kita identifikasi,” jelasnya.

Baca juga: Kala Bansos Pangan Tak Dapat Redam Harga Beras...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com