Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Banyak Menteri Mau Mundur, Luhut: Enggak Ada, Kami Masih Rapat

Kompas.com - 08/02/2024, 09:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah isu banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ingin mundur dari jabatannya.

Ia menyebutkan, para menteri di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih melakukan rapat seperti biasa.

"Enggak ada (menteri yang mau mundur). Kami rapat saja, tadi kami masih rapat dengan semua menteri terkait," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Soal Gejolak Kabinet, Faisal Basri: Menteri yang Mau Mundur Didatangi Tim

Terkait kabar adanya pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Ketua Umum PDIP Megawati di tengah isu para menteri ingin mundur, Luhut menyebut bisa saja pertemuan itu hanya sekedar silaturahmi.

"Enggak tahu saya kalau soal itu (pertemuan Sri Mulyani dan Basuki dengan Megawati). Tapi kalau ketemu kan boleh, silaturahmi," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa para menteri masih menjalankan pekerjaannya dengan baik di tengah kabar adanya gejolak di dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ia mencontohkan, seperti dalam konferensi pers persiapan penyelenggaraan F1 Power Boat di Danau Toba, di mana dihadiri dirinya, Luhut, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

"Kita semua solid bekerja, dan Kita berhasil pisahkan antara tugas dan politik kita. Pak Dito sama saya berbeda pilihan, tapi tadi kita tampil bareng, enggak ada ketegangan, cair-cair saja, happy-happy saja," ungkap Sandi yang juga ditemui di Kantor Kemenko Marves.

Ia pun memastikan, para menteri Jokowi akan bekerja dengan solid sampai masa jabatannya habis pada Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Luhut Tepis Isu Sri Mulyani Akan Mundur dari Menteri Jokowi

Sandi bilang, kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju memiliki peranan penting untuk mendukung tercapainya cita-cita Indonesia Emas di 2045. Maka dari itu, para menteri akan menyelesaikan tugas sampai akhir.

"Kita semua masih bekerja solid karena tugas kita untuk memastikan sampai dengan Oktober 2024," kata dia.

Adapun salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju telah mundur dari jabatannya, yakni Mahfud MD. Ia melepas jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) agar leluasa berkampanye seiring dengan pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3.

Ketika ditanya terkait kemungkinan ada menteri yang akan menyusul Mahfud, Sandi pun menegaskan, bahwa dalam grup chat para menteri tidak ada pembahasan tersebut. Ia bilang, grup chat para menteri bahkan tak membahas isu politik.

"Selama ini enggak ada yang nyampein ke saya (soal keinginan mundur). Whatsapp group sepi. Menteri-menteri enggak ada yang ngomong mengenai itu. Whatsapp group menteri itu seru, isinya saling meng-update kinerja masing-masing, enggak ada yang berita-berita politik, sepi dari berita politik," tutup Sandi.

Baca juga: Tepis Pertemuan Menkeu-Megawati Bahas Mundur, Airlangga: Sri Mulyani Kawan Saya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com