Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BKI Masuk 20 Perusahaan TIC Terbaik Global

Kompas.com - 12/02/2024, 16:54 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) masih menyimpan hasrat masuk daftar 20 perusahaan testing, inspection, and certification (TIC) terbaik global.

Oleh karena itu, induk holding BUMN jasa survei atau IDSurvey itu sudah menyiapkan strategi umum dan khusus untuk mencapai target Top 20 TIC Company Global.

"Strategi umum yang diperlukan pada tahun ini menekankan pada corporate purpose, One Family One Purpose di setiap Insan BKI, fokus terhadap EBITDA, kepatuhan terhadap standar margin dan pengendalian risiko dan biaya," ujar Direktur Utama BKI, Arisudono Soerono, dalam siaran pers, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Kementerian BUMN Tegaskan Tak Larang Komisaris yang Mundur untuk Kampanye

"Strategi khusus dalam menuju target Top 20 meliputi improvement, unlocking value dan revenue generation, portfolio dan geographical development, dan resource development dan asset management," sambung dia.

Sementara Komisaris Utama BKI, R. Harry Hikmat mengatakan perlunya mendorong penguatan holding dalam mencapai visi misi menjadi assurance grup kelas dunia, dan mendorong pembangunan nasional melalui jasa pemastian.

"Oleh karenanya, diperlukan penajaman purpose statement sebagai guiding principles dalam memberikan layanan pemastian menuju pembangunan berkelanjutan," kata dia.

Baca juga: Siap-siap Rekrutmen Bersama BUMN Dibuka Maret 2024 untuk SMA hingga S2

Adapun target mencapai Top 20 TIC Company Global sudah disampaikan dalam Rapat Kerja BKI Tahun 2024 di Hotel Tentrem, Semarang pada 5-6 Februari 2024.

Hadir dalam rapat kerja tersebut Komisaris Utama BKI R. Harry Hikmat, Direktur Utama BKI Arisudono Soerono beserta jajaran direksi, Deputy Director, SVP, para VP, dan para Kepala Cabang Klas dan Komersil.

Baca juga: BUMN Pelni Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com