Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Berakhir Hijau, S&P 500 Catat Rekor Tertinggi

Kompas.com - 16/02/2024, 07:51 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (15/2/2024) waktu setempat. S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi baru, karena ketiga indeks utama mengakhiri sesi perdagangan hari Kamis di wilayah positif, setelah memulihkan kerugian besar yang diderita pada awal minggu.

Ini menandai rekor tertinggi ke-11 yang berhasil dicapai oleh benchmark 500 saham sepanjang tahun ini. S&P 500 naik 0,58 persen dan menetap pada level 5.029,73, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 0,3 persen dan berakhir pada level 15.906,17. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,91 persen atau 348.85 poin (0,91 persen), dan berakhir pada level 38.773,12.

Saham Tesla dan Meta Platform unggul dengan kenaikan masing-masing 6 persen dan 2 persen. Saham Wells Fargo melesat 7. persen usai Kantor Pengawas Mata Uang mengakhiri hukuman utama bagi bank.

Baca juga: Susul Jepang, Inggris Masuk ke Jurang Resesi

Investor telah menghabiskan waktu seminggu untuk menilai keadaan perekonomian AS, namun sejumlah indikator sejauh ini memberikan sinyal yang beragam. Data terbaru pada Kamis pagi mengungkapkan bahwa penjualan ritel turun 0,8 persen di bulan Januari.

Angka tersebut jauh lebih besar dari penurunan 0,3 persen yang diperkirakan para ekonom, menurut Dow Jones. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kekuatan konsumen AS di bawah beban inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi, serta menurunkan imbal hasil Treasury.

Musim laporan keuangan terus memberikan gambaran yang kacau tentang perusahaan Amerika. Saham Tripadvisor melonjak 9 persen setelah mengalahkan perkiraan pada garis atas dan bawah. Di sisi lain, saham Cisco turun 2 persen setelah perusahaan teknologi itu mengumumkan PHK dan prospek penjualan yang lemah. Saham Deere turun 5 persen setelah produsen mesin pertanian itu menurunkan panduan keuntungan setahun penuhnya.

Baca juga: Jepang Resesi, Jerman Jadi Ekonomi Terbesar Ketiga di Dunia


Saham-saham yang mengalami kenaikan, sebelumnya turun minggu ini setelah angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membuat pasar terguncang pada hari Selasa, dimana Dow membukukan kerugian satu hari terbesar sejak Maret 2023.

Indeks berisi 30 saham itu, kini naik 0,26 persen pekan ini. S&P 500 diperkirakan menutup pekan ini dengan kenaikan 0,06 persen. Namun Nasdaq Komposit diperkirakan akan kehilangan 0,53 persen.

“Tidak mengherankan dengan CPI yang memanas, kami mendapat reaksi yang sangat besar, dan saya pikir kami kemungkinan akan mencoba menghabiskan sisa minggu ini untuk mendapatkan kembali sebagian dari reaksi tersebut,” kata kepala strategi pasar di B. Riley Wealth Management Art Hogan, dikutip dari CNBC.

“Kemarin adalah contoh bagusnya, dan hari ini terasa seperti pergerakan yang lebih tinggi. Kami bersikap konstruktif terhadap pasar ini ke depan,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com