Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Para Petani, Menko Airlangga Pastikan Sektor Pertanian Jadi Perhatian Utama Pemerintah

Kompas.com - 16/02/2024, 14:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada triwulan III-2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46 persen year-on-year (YoY) dan berkontribusi sebesar 13,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Keberhasilan iru tidak lepas dari peran para petani yang telah bekerja keras serta berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas petani untuk musim tanam awal 2024, pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya dukungan.

Selain memfasilitasi proses penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi i-Pubers dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memudahkan akses, pemerintah juga terus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi.

Baca juga: Ribuan Petani Bawang Merah di Brebes Serbu Pupuk Nonsubsidi Diskon

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan kegembiraannya atas adanya diskon pupuk.

“Saya senang karena hari ini ada diskon pupuk. Karena masalah pertanian menjadi perhatian utama pemerintah. Nah, pemerintah melihat tahun kemarin El Nino dan sekarang sudah masuk musim tanam, maka pupuk harus tersedia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman ekon.go.id, Jumat (16/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/2/2024).

Kegiatan Gebyar Diskon Pupuk diselenggarakan di 42 titik kabupaten di seluruh Indonesia, dan Kabupaten Bekasi dipilih sebagai titik penyelenggaraan ke-29.

Baca juga: Musim Tanam Pertama, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Cukup

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memastikan ketersediaan pupuk nonsubsidi serta mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk.

Pada 2024, sebanyak 14,3 juta petani diberikan alokasi pupuk bersubsidi dengan total sebanyak 5,2 juta ton.

Untuk mengatasi potensi kekurangan pupuk bersubsidi, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 2 Januari 2024 memberikan arahan untuk menambah anggaran sebesar Rp 14 triliun, yang setara dengan 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.

Disalurkan diskon pupuk sebanyak 1.000 kupon

Pada kesempatan tersebut, disalurkan sebanyak 1.000 kupon diskon pupuk bagi para petani di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Musim Tanam Pertama, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Cukup

Dengan kupon tersebut, petani bisa mendapatkan 1 paket pupuk yang terdiri dari pupuk urea nonsubsidi 25 kilogram (kg), dan pupuk nitrogen fosfor kalium (NPK) nonsubsidi 25 kg dengan harga tebus murah sebesar Rp 270.000, atau mendapatkan diskon 40 persen dari harga normal Rp 450.000.

Total alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Bekasi pada 2024 mencapai 9.111,33 ton, dengan realisasi penyaluran mencapai 15 persen atau sebanyak 1.367 ton per tanggal 3 Februari 2024.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com