Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Targetkan Groundbreaking LRT Bali Tahap 1 Dilakukan September 2024

Kompas.com - 17/02/2024, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek LRT Bali akan dimulai September 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, proyek LRT Bali yang akan di-groundbreaking pada September mendatang merupakan tahap 1 yakni dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai ke Central Park di Kuta.

"Groundbreaking direncanakan bulan September 2024 untuk tahap 1. Itu rencana groundbreaking phase 1A Airport-Depo sekitar 6,3 kilometer (km)," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).

Dia mengungkapkan, saat ini proses rencana pembangunan LRT Bali sedang dalam tahap penyelesaian studi kelayakan (feasibility study/FS) oleh Korea National Railway (KNR) dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.

Baca juga: Tak Hanya Korsel, Pemerintah Buka Kesempatan Negara Lain untuk Bangun LRT Bali

Adapun FS ini telah dimulai sejak Januari lalu dan ditargetkan akan selesai pada April mendatang.

"Saat ini tahap penyelesaian study FS oleh KNR. Target selesai April 2024," kata Adita.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, LRT Bali siap dibangun setelah dilakukan studi sejak lama.

"Kita berharap ground breaking itu early next year, awal tahun depan bisa ground breaking karena itu studinya sudah lama dilakukan tapi berhenti Covid-19," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Apa Kabar Proyek LRT Bali?

LRT Bali Jadi Solusi Kemacetan di Bali

Luhut mengungkapkan, salah satu alasan pembangunan LRT Bali 2024 adalah mengatasi kemacetan yang terjadi di Bali.

"Kalau tidak dilakukan itu tahun 2026 itu Airport Ngurah Rai akan stuck karena penumpang akan 24 juta pada waktu itu," jelas dia.

Melihat kondisi kemacetan di Bali saat ini, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra juga merasa Bali sangat membutuhkan adanya transportasi massal modern.

Menurutnya, seiring dengan peningkatan pariwisata Bali, maka kemacetan parah akan terjadi di beberapa titik pada jam-jam sibuk.

"Pada jam-jam tertentu itu terjadi kemacetan luar biasa di Bali, terutama dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke wilayah Kuta sampai Canggu," ungkapnya.

Baca juga: Luhut Targetkan LRT Bali Dibangun Awal Tahun 2024

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Bali saat ini lebih memprioritaskan pembangunan Fase 1 LRT, yaitu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Seminyak melalui Central Park.

Nantinya, dalam jangka panjang, LRT Bali akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Seminyak hingga tembus ke Canggu dengan total jarak 20 kilometer.

Proses pembangunan LRT Bali sendiri diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih tiga sampai empat tahun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com