JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerapkan digitalisasi dalam aktivitas operasional perusahaan melalui super app CISEA atau Corporate Information System and Enterprise Application.
Kini seluruh kegiatan operasi mulai dari produksi di pertambangan hingga pelabuhan dapat dipantau secara real time melalui ponsel dengan in-house super app CISEA.
"Pengembangan teknologi dan digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta ketepatan. Hal ini juga untuk mengurangi risiko human error," ujar Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Laba Bersih Bukit Asam Turun Jadi Rp 3,8 Triliun di Kuartal III-2023
Posisi alat-alat tambang dan kinerja operator bisa dimonitor melalui MAPO yang terintegrasi dengan Fleet Management System serta GPS tracking.
Sementara Slope Stability Radar dapat mendeteksi perubahan atau pergerakan pada lereng permukaan dari waktu ke waktu untuk memastikan keselamatan operasional penambangan.
Lalu Mine Operation System memonitor proses dari perencanaan produksi dan angkutan, realisasi produksi, hingga pengeluaran batu bara dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di lokasi penambangan.
Baca juga: Bukit Asam Gandeng China Huadian Kembangkan Energi Terbarukan
Kemudian untuk kegiatan pengangkutan, CISEA punya Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA), Cargo Tracking System, Automatic Train Loading Station (ATLS).