Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resesi Jepang Tak Berdampak pada Pendanaan Proyek MRT Jakarta

Kompas.com - 21/02/2024, 07:17 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan perekonomian Jepang yang masuk ke dalam resesi tidak berdampak pada pendanaan proyek MRT Jakarta.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pendanaan dari Jepang tetap akan berjalan lantaran sudah dianggarkan pemerintah Jepang sebelum resesi terjadi.

"Karena anggaran di pemerintah Jepang kan sudah berlangsung, beda kan anggarannya antara Indonesia dengan China," ujarnya saat ditemui setelah acara Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

"Ya, tidak berpengaruh insya Allah," tambahnya.

Baca juga: Mulai November 2024, Kartu MTT MRT Jakarta Tidak Bisa Digunakan Lagi

Mengutip laman resmi MRT Jakarta, proyek MRT Jakarta Fase 1 yang sudah beroperasi sejak 2019 dan Fase 2 yang sedang dikerjakan saat ini, didukung oleh dana pinjaman dari pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Teranyar, Jepang juga mendanai proyek MRT Jakarta East-West Tahap 1 Fase 1. Hal ini ditandai oleh penandatanganan risalah pembahasan penilaian (Minutes of Discussion/MoD of Appraisal Mission) antara pemerintah dengan JICA pada 11 November 2023.

Tuhiyat menyebut, pendanaan Jepang pada proyek East-West Tahap 1 Fase 1 (Tomang-Medan Satria) ini juga dipastikan lancar.

Baca juga: Kembangkan Jaringan Gas di Kawasan Transit MRT, PGN dan PT MRT Jakarta Berkolaborasi

Saat ini pihak MRT Jakarta tinggal menunggu kontrak pinjaman ditandatangani oleh JICA. Barulah kemudian pinjaman itu akan efektif sekitar 3 bulan setelah penandatanganan kontrak pinjaman.

"Posisinya sekarang sudah fixed, MoD-nya sudah di-sign. Kemudian kita tinggal menunggu sign JICA loan kontraknya ya, di bulan April kira-kira," ungkapnya.

Sayangnya dari keseluruhan proyek MRT Jakarta East-West ini hanya Fase 1 Tahap 1 saja yang dipastikan mendapat pinjaman dari Jepang. Sementara East-West Fase 1 Tahap 2, Fase 2 Timur, dan Fase 2 Barat masih kosong.

Baca juga: Fokus Bangun Jalur Baru, Dirut MRT Jakarta Belum Berencana Naikkan Tarif

"Sesuai dengan keputusan dari Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta tentunya, untuk East-West line wilayah Jakarta Stage 1 Phase 1 Medan Satria-Tomang 24,5 km fixed didanai JICA co-financing dengan ADB," tuturnya.

Sebagai informasi, Jepang resmi mengalami resesi ekonomi secara teknis, ditandai dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi secara dua kuartal berturut-turut.

Dilansir dari CNBC, produk dometik bruto (PDB) Jepang turun 0,4 persen secara tahunan pada kuartal IV-2023. Pada kuartal sebelumnya, PDB Negeri Sakura juga terkontraksi, yakni sebesar 2,9 persen, sehingga secara teknis perekonomian negara tersebut mengalami resesi.

Baca juga: Intip Pengerjaan Proyek MRT Jakarta Fase 2A Monas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com