Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup, Kantor Pusat Investree Telah Buka Kembali

Kompas.com - 29/02/2024, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Investree Radhika Jaya alias Investree telah membuka kantor operasional yang sebelumnya sempat tutup.

Co-Founder dan Director Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim menjelaskan, kantor Investree yang terletak di Indonesia sebelumnya sempat tutup.

"Namun, per tanggal 19 Februari 2024 kantor pusat sudah dibuka kembali dan beroperasi secara normal," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/2/2024).

Ia menambahkan, saat ini Investree memprioritaskan agar setiap pemangku kepentingan internal dan eksternal Investree mendapatkan hak secara proporsional. Harapannya setiap penerima pinjaman (borrower) dapat tetap melanjutkan kewajiban pelunasan fasilitas pinjamannya.

"Kami juga ingin menegaskan, kami sedang menangani situasi ini dengan serius dan bertanggung jawab penuh untuk mencari solusi terbaik,” terangnya.

Baca juga: AFPI Belum Terima Kabar Resmi soal Dugaan Fraud Investree

Investree mengakui adanya tantangan bisnis yang sempat menghambat operasional perusahaan selama beberapa waktu yang lalu.

Terkait penanganan keterlambatan pembayaran hasil pendanaan dari para lender Investree masih dan terus akan berupaya menjalankan fungsi penagihan atau collection atas para peminjam atau debitor yang belum melakukan pengembalian dana pinjaman lender tersebut, sesuai dengan POJK No. 10/2022.

"Di antara lain, Investree akan melanjutkan penagihan, pengecekan, dan monitoring ke borrower (penerima pinjaman)" imbuh dia.

Terkait dengan situasi yang saat ini dihadapi oleh pemangku kepentingan Investree, perusahaan berupaya untuk menjalankan strategi-strategi perbaikan demi mengembalikan kondisi internal perusahaan serta kembali mendapat kepercayaan masyarakat.

Lebih lanjut, Lim bilang, Investree mengakui adanya tantangan bisnis yang saat ini tengah terjadi di dalam perusahaan. Hal ini terutama terkait dengan kendala pembayaran dana pinjaman oleh sejumlah borrower.

Hal tersebut berdampak pada keterlambatan pembagian pemberian pinjaman para lender Investree.

Baca juga: OJK Masih Periksa Dugaan Fraud di Pinjol Investree

 


Dari data yang didapatkan, sebagian besar borrower merupakan UMKM dari berbagai latar belakang industri ini mengalami kendala operasional akibat berbagai faktor seperti penurunan omzet, penutupan bisnis, dan lainnya.

"Namun demikian, Investree tetap berupaya membuka komunikasi dengan borrower yang masih memiliki itikad baik untuk melunasi pinjaman kepada para Lender Investree, salah satunya dengan menambah kerja sama dengan pihak ketiga untuk mempercepat proses loan repayment collection," ungkap Lim.

Lebih lanjut, Lim juga membagikan kabar terbaru tentang pendanaan Series D atas pendirian joint venture yang diumumkan pada bulan Oktober 2023 lalu.

“Per tanggal 21 Februari 2024, kami sudah menerima Commitment Letter dari JTA Holdings Qatar yang ditujukan kepada perusahaan induk Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group). Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen-dokumen teknis untuk proses pencairan dana. Kami tengah mengusahakan seluruh proses penyelamatan operasional Investree Indonesia berjalan dengan kecepatan penuh, demi para stakeholders,” tandas Lim.

Baca juga: Investree Diduga Langgar Operasional dan Pelindungan Konsumen, OJK Investigasi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com