Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngebor 7 Sumur Baru, ExxonMobil Tambah Produksi Minyak 42 Juta Barrel

Kompas.com - 03/03/2024, 13:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) berencana melakukan pengeboran 7 sumur baru pada tahun ini. Lewat pengeboran sumur infill dan clastic itu akan menambah produksi sebanyak minyak 42 juta barrel.

Kegiatan ini sekaligus menjadi yang pertama kalinya dilakukan ExxonMobil sejak 8 tahun tidak melakukan pengeboran sumur baru.

Pengeboran sumur pertama pun sudah dilakukan di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (1/3/2024). Pengeboran diresmikan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Baca juga: Setelah 8 Tahun, ExxonMobil Bor Sumur Baru di Lapangan Banyu Urip

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, produksi lapangan Banyu Urip telah melampaui target plan of development (POD). Hal itu berkat berbagai upaya dan terobosan yang dilakukan dalam menjaga kinerja Blok Cepu.

"Tajak sumur infill carbonate lapangan Banyu Urip adalah upaya lanjutan yang dilakukan oleh SKK Migas dan ExxonMobil selaku operator untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 42 juta barel dengan tetap memperhatikan kemampuan dan daya dukung reservoir yang ada," ujarnya saat seremonial tajak sumur infill dan clastic di Blok Cepu, Bojonegoro, dikutip Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Teken Kontrak dengan Exxonmobil, Pertamina Drilling Bakal Bor 7 Sumur Lapangan Banyu Urip

Pemboran sumur infill carbonate merupakan bagian dari drilling campaign di Blok Cepu yang dilakukan oleh Exxonmobil dimulai tahun 2024 hingga 2026 yang terdiri dari pemboran 5 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastics.

Kegiatan pemboran ini dilakukan di antara sumur produksi existing yang ada di lapangan Banyu Urip untuk mengambil minyak yang tidak bisa diambil oleh sumur sebelumnya sekaligus untuk membuktikan cadangan reservoir clastics (reservoir batu pasir).

Kegiatan ini diharapkan dapat menambah produksi lapangan Banyu Urip sebesar 42 juta barel sehingga dapat meningkatkan produksi minyak di lapangan Banyu Urip yang saat ini berkontribusi sekitar 25 persen dari produksi minyak secara nasional.

Baca juga: SKK Migas Sebut RI Kehilangan 7.000 Barrel Minyak karena Banjir

 


Sementara itu, President ExxonMobil Indonesia Carole Gall mengatakan, pengeboran ini merupakan babak baru bagi Lapangan Banyu Urip.

Ia berharap drilling campaign di Blok Cepu dapat mendukung ketahanan energi Indonesia, dan meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.

"Ini akan memberikan kontribusi yang besar, menuju tujuan nasional sebesar 1 juta baerel per hari pada awal tahun 2030 dan memperkuat ketahanan energi nasional, sebuah inspirasi yang kami dukung sepenuh hati," kata Carole.

Baca juga: IPA Convex 2024 Jadi Ajang Tarik Minat Investor Migas Global ke RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com