Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Akan Menetapkan Batas Maksimum Pemberian Kredit Jika Apa?

Kompas.com - 03/03/2024, 11:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bank sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika jumlah uang yang beredar dianggap sudah berlebihan sehingga membuat harga-harga barang mengalami kenaikan yang tinggi.

Jika terjadi pemberian kredit yang berlebih dari bank, maka bisa memicu peningkatan permintaan yang tidak seimbang dengan pasokan barang atau jasa. Hal ini bisa berakibat pada inflasi atau harga-harga barang naik.

Kedua, bank sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika terjadi risiko kredit yang tidak terkontrol sehingga memicu banyaknya risiko kredit macet dan bisa berdampak pada stabilitas keuangan.

Sementara itu dalam UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Pasal 11 juga mengatur bahwa Bank Indonesia bisa mengatur batas maksimum kredit tidak boleh melebihi 30 persen dari modal bank sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

Aturan lainnya yakni Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tahun 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

Baca juga: Bank Sentral Memiliki Fungsi sebagai Bank Sirkulasi Artinya Apa?

Loan to value ratio

Bank sentral juga memiliki kebijakan yang disebut dengan loan to value ratio (LTV) yang menetapkan batas maksimum kredit yang dapat diberikan oleh bank komersial kepada peminjam untuk membeli aset tertentu, seperti rumah atau properti komersial.

LTV ratio ini merupakan perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan dengan nilai aset yang dibeli.

Contohnya, jika LTV ratio adalah 80 persen, maka peminjam harus menyediakan uang muka sebesar 20 persen dari nilai aset yang dibeli, dan bank akan memberikan pinjaman sebesar 80 persen dari nilai aset tersebut.

Tujuan dari menetapkan batas maksimum kredit ini adalah untuk mengurangi risiko kredit bagi bank dan melindungi stabilitas sektor keuangan serta mencegah gelembung ekonomi tertentu, seperti gelembung properti.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Bank 

Dengan mengurangi jumlah pinjaman relatif terhadap nilai aset, bank sentral dapat membantu mencegah situasi di mana harga aset menjadi terlalu tinggi dan berpotensi menyebabkan krisis finansial jika terjadi penurunan tiba-tiba dalam nilai aset tersebut.

Selain itu, menetapkan batas maksimum kredit juga dapat membantu mengurangi risiko bagi peminjam, karena memaksa mereka untuk memberikan uang muka yang lebih besar, sehingga mengurangi jumlah utang yang harus mereka tanggung. Hal ini juga dapat membantu mendorong perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab.

Bank sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika terjadi peredaran uang yang berlebihan atau adanya kenaikan risiko kredit macet.KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Bank sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika terjadi peredaran uang yang berlebihan atau adanya kenaikan risiko kredit macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com