Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih

Kompas.com - 04/03/2024, 22:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan importasi  sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, sejumlah bahan pokok yang diimpor adalah kedelai, bawang putih, gula, daging sapi, dan beras.

Isy mengatakan, pemerintah melakukan impor komoditas kedelai lebih dari 90 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: Mengenal Etanol yang Mau Dipakai Prabowo untuk Hapus Impor BBM

"Kedelai ini masih lebih dari 90 persen kita impor, padahal kedelai ini adalah makanan rakyat kebanyakan ada tahu dan tempe, tapi kita tidak tinggak diam, kita mulai program tanam di Lampung untuk kurangi impor kedelai," kata Isy dalam diskusi bertajuk "Persiapan Ramadan, Kondisi Harga Bahan Pokok" secara virtual, Senin (4/3/2024).

Isy mengatakan, selain kedelai, pemerintah juga melakukan impor terhadap komoditas bawang putih dan gula pasir.

Ia mengatakan, kebutuhan gula pasir tercatat sekitar 7 juta ton setiap tahunnya. Adapun kebutuhan gula konsumsi sekitar 3,6 juta ton.

"Sampai 7 juta itu (total) untuk industri dalam negeri juga yang berbahan gula terutama yang makanan dan minuman," ujarnya.

Kemudian pemerintah melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton dan ditambah sebanyak 1,6 juta ton sehingga totalnya menjadi 3,6 juta ton.

Terakhir, Isy mengatakan, pemerintah juga telah mengeluarkan izin untuk impor sapi bakalan. Impor sapi bakalan ini, kata dia, dilakukan sekitar 40 persen.

"Kita juga punya nilai tambah yang diimpor sapi bakalan, sapi yang masih perlu penggemukan sehingga masyarakat punya usaha lain selain bertani juga bisa menggemukkan sapi," ucap dia.

Baca juga: Ombudsman Ingatkan Pemerintah, Jangan Sampai Terulang Impor Beras Besar-besaran Seperti 1997-1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com