Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp 153,8 Miliar pada 2023

Kompas.com - 07/03/2024, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencetak laba bersih Rp 153,8 miliar sepanjang 2023. Angka tersebut tumbuh 30,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengungkapkan, peningkatan laba didorong penyaluran pembiayaan yang tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.

"Sehingga kualitas pembiayaan terjaga dengan baik dan akuisisi customer base khususnya nasabah current account saving account (CASA), serta manajemen aset, dan liabilitas yang berimbang," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (6/3/2024).

Ia menambahkan, total aset BCA Syariah mencapai Rp 14,5 triliun, atau tumbuh 14,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Ragam Promo BCA Syariah di BCA Expoversary 2024

Yuli menerangkan, pertumbuhan aset ini didukung dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 10,9 triliun pada 2023. Jumlah itu tumbuh 15,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp 9,0 triliun, atau tumbuh 18,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, Return on Asset (ROA) BCA Syariah tumbuh 1,5 persen dan Return of Equity (ROE) tumbuh 5,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berada pada posisi 78,6 persen.

"Strategi untuk mencapai pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan di antaranya dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan jumlah nasabah khususnya pada dana murah (CASA)," imbuh dia.

Baca juga: BCA Syariah Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 1,5 Triliun

 


Yuli menerangkan, komposisi CASA mencapai 38,1 persen dari total DPK mencapai Rp 4,2 triliun.

Fungsi intermediasi perusahaan tercermin baik dengan rasio penyaluran dana (FDR) yang meningkat mencapai 82,3 persen.

Komposisi pembiayaan terbesar terdapat pada segmen pembiayaan komersial yaitu 70,7 persen dari total pembiayan sebesar Rp 6,3 triliun.

Dilihat dari pertumbuhannya, pembiayaan konsumer menduduki posisi pertama dengan peningkatan sebesar 95,3 persen secara tahunan, mencapai Rp 821 miliar.

Lebih lanjut, BCA Syariah mencatat kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) gross sebesar 1,04 persen.

"Sebesar 30,1 persen dari total pembiayaan yang BCA Syariah salurkan merupakan pembiayaan pada sektor berkelanjutan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com