Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Dirut BRI: Harusnya Sudah Diberi Nobel..

Kompas.com - 07/03/2024, 11:16 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memimpin holding ultra mikro atau UMi. Holding itu mampu meningkatkan aksebilitas pelaku usaha ultra mikro dan mikro ke layanan keuangan resmi.

Jokowi mengaku senang dengan pertumbuhan jumlah nasabah ultra mikro dengan kehadiran UMi. Ia menyebutkan, saat ini jumlah nasabah UMi telah mencapai 8,2 juta orang.

Selain itu, anggota holding UMi, PNM, melalui PNM Mekaar telah memiliki 15,2 juta nasabah. Angka itu jauh lebih tinggi dari posisi 2015, di mana pada tahun itu jumlah nasabah PNM Mekaar baru mencapai kisaran 400.000.

"Sekarang sudah sampai 15,2 juta nasabah (PNM Mekaar)," ujar Jokowi, dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Simak Cara Transfer Saldo GoPay ke Rekening BRI

Melihat data tersebut, Jokowi pun mengapresiasi kinerja Direktur Utama BRI, Sunarso. Orang nomor satu RI itu pun berseloroh, seharusnya Sunarso sudah menerima Penghargaan Nobel.

Sebab pada 2006, bankir asal Bangladesh, Muhammad Yunus, mendapatkan Penghargaan Nobel atas jasanya mengembangkan konsep pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro. Kala itu, melalui Grameen Bank, Yunus memberikan pembiayaan ultra mikro kepada sekitar 6,5 juta nasabah.

"Bapak Muhammad Yunus dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki 6,5 juta, ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso, sudah diberikan Nobel seharusnya," kata Jokowi.

"6,5 juta dapat (Nobel), masa yang tadi PNM Mekaar 15,2 juta kemudian UMi bisa 8,2 juta, KUR-nya 16 juta, angka yang tidak kecil," sambungnya.

Baca juga: BRI Tebar Dividen Rp 48,1 Triliun dari Laba Tahun 2023


Orang nomor satu RI itu menekankan mengelola pembiayaan untuk pelaku usaha ultra mikro bukan hal yang mudah.

Sebelumnya, segmen tersebut digarap oleh pelaku keuangan tidak resmi seperti rentenir.

"Sekarang diambil oleh BRI, ini juga yang kita apresiasi," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com