Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Raya, Stok Beras Jateng Aman untuk Ramadhan dan Idul Fitri

Kompas.com - 11/03/2024, 08:00 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng) memastikan stok beras di wilayah Jawa Tengah untuk Ramadhan dan Idul Fitri aman.

Hal itu lantaran wilayah Jawa Tengah sedang memasuki masa Panen Raya 2024.

“Pada Januari dan Februari memang beras kita defisit, tapi untuk Maret sudah tidak lagi bahkan surplus,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng), Dyah Lukisari dalam siaran persnya, dikutip Senin (11/3/2024).

Baca juga: Pemerintah Berlakukan Relaksasi HET Beras Premium 10-23 Maret 2024

Ilustrasi petani. SHUTTERSTOCK/HAPPYSTOCK Ilustrasi petani.
Menurut Dyah, kebutuhan beras rumah tangga di Jateng pada Maret 2024 mencapai 339.967 ton dan bulan berikutnya diprediksi sebesar 343.688 ton. 

Adapun ketersediaan beras diperkirakan mencapai 564.383 ton pada bulan Maret 2024 dan 872.189 ton pada bulan April 2024.

“Rata-rata kebutuhan masyarakat kita dari tahun ke tahun itu sekitar 340.000 ton per bulan. Kalau pakai metode KSA (kerangka sampel area) hasil berasnya 560.000, kemudian konsumsi 340.000 ton, jadi bisa surplus 220.000 pada Maret ini,” tambah Dyah.

Saat ini wilayah di Jawa Tengah seperti Sragen, Temanggung, dan Purwokerto tengah memasuki puncak panen raya. Bahkan wilayah Demak dan Grobokan yang mengalami musibah banjir di pertengahan Februari lalu kini mulai melakukan panen.

Baca juga: Dorong Produksi Beras, Kementan Laksanakan Tanam Padi Gogo Integrasi Kelapa di Sukabumi

Pada bulan ini sekitar 3.999 hektar di Kabupaten Temanggung dan 19.710 hektar di Kabupaten Demak siap untuk dipanen.

“Jadi, pada Ramadhan dan Lebaran yang berlangsung Maret hingga April stok beras di Jawa Tengah aman,” tutur Dyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com