JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng) memastikan stok beras di wilayah Jawa Tengah untuk Ramadhan dan Idul Fitri aman.
Hal itu lantaran wilayah Jawa Tengah sedang memasuki masa Panen Raya 2024.
“Pada Januari dan Februari memang beras kita defisit, tapi untuk Maret sudah tidak lagi bahkan surplus,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Dishanpan Jateng), Dyah Lukisari dalam siaran persnya, dikutip Senin (11/3/2024).
Baca juga: Pemerintah Berlakukan Relaksasi HET Beras Premium 10-23 Maret 2024
Adapun ketersediaan beras diperkirakan mencapai 564.383 ton pada bulan Maret 2024 dan 872.189 ton pada bulan April 2024.
“Rata-rata kebutuhan masyarakat kita dari tahun ke tahun itu sekitar 340.000 ton per bulan. Kalau pakai metode KSA (kerangka sampel area) hasil berasnya 560.000, kemudian konsumsi 340.000 ton, jadi bisa surplus 220.000 pada Maret ini,” tambah Dyah.
Saat ini wilayah di Jawa Tengah seperti Sragen, Temanggung, dan Purwokerto tengah memasuki puncak panen raya. Bahkan wilayah Demak dan Grobokan yang mengalami musibah banjir di pertengahan Februari lalu kini mulai melakukan panen.
Baca juga: Dorong Produksi Beras, Kementan Laksanakan Tanam Padi Gogo Integrasi Kelapa di Sukabumi
Pada bulan ini sekitar 3.999 hektar di Kabupaten Temanggung dan 19.710 hektar di Kabupaten Demak siap untuk dipanen.
“Jadi, pada Ramadhan dan Lebaran yang berlangsung Maret hingga April stok beras di Jawa Tengah aman,” tutur Dyah.