Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Beras Khawatir Harga Beras Akan Naik Lagi Saat Ramadhan

Kompas.com - 08/03/2024, 08:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang beras mengaku khawatir harga beras akan kembali naik pada saat Ramadhan.

Wawan, salah satu pedagang beras di Rawamangun, mengaku, saat ini harga beras sudah berangsur turun sejak seminggu yang lalu meski jauh dari kata normal.

Dia menyebutkan, pada saat Desember tahun lalu, harga beras premium masih normal di angka Rp 11.000-an per kilogram. Sementara saat ini harga beras premium sudah mencapai Rp 15.000-an per kilogram dan hanya turun Rp 1.000 selama seminggu.

"Ada turun, tapi masih beras medium dan premium. Beras medium pelan-pelan turun sejak seminggu yang lalu sampai sekarang sudah turun Rp 1.000 per kilogram,” ujarnya kepada Kompas.com di Pasar Rawamangun, Kamis (7/3/2024). 

Baca juga: Harga Beras di Pasar Rawamangun Mulai Turun

Dia pun khawatir harga beras bisa mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaan dan belum adanya panen raya.

"Seminggu lalu sudah mulai turun, tapi aslinya ini belum panen, biasanya kan habis Lebaran (panen). Kalau bulan puasa itu makin naik karena permintaan makin tinggi, pertengahan. (turun lagi setelah Lebaran) Iya, karena kan sudah turun permintaan, jadi setelah Lebaran turun," ungkapnya.

Pun dengan Khairul Umam yang lapaknya tak jauh dari lapak Wawan. Khairul mengatakan, penurunan beras pelan-pelan terjadi sejak seminggu yang lalu. 

Baca juga: Info Pangan 7 Maret 2024, Harga Beras Premium dan Telur Naik, Cabai Turun

Di lapaknya, untuk beras medium hari ini dibanderol Rp 14.000 per kilogram. Angka ini masih jauh dari harga beras di akhir tahun yang lalu yang dibanderol Rp 11.500 per kilogram.

“Yah memang jauh yah kalau dibandingkan dengan harga tahun lalu. Tapi ini saja sudah mulai turun lah yang b ia saya paling tinggi beras medium itu dibanderol Rp 15.000 per kilogram,” ujarnya.  

Dia juga khawatir harga beras saat Ramadhan nanti kembali bergejolak. "Karena kan tiap momentum Ramadhan pasti pada naik, beras juga," ungkapnya.

Baca juga: Peneliti Pangan ITB: Harga Beras Mahal Bukan Hanya karena Krisis Iklim


Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI)  telah meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan polemik beras mulai dari harganya yang tinggi hingga ketersediaannya. 

Hal ini mengingat Ramadhan akan tiba yang biasanya harga bahan pokok lainnya juga ikut naik. 

“Biasanya Ramadhan harga berbagai bapok ikut naik, oleh sebab itu masalah kenaikan beras bisa diatasi segera,” ujar Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com