Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Makan Merah Rp 15.000 Per Kg, Teten: Fokus Dijual di Sekitar Pabrik Dulu

Kompas.com - 14/03/2024, 14:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan pabrik minyak makan merah.

Pabrik yang terletak di Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara itu mampu memproduksi CPO atau sawit mentah sebanyak 10 ton per hari dan menghasilkan minyak makan merah sebesar 7 ton per hari.

Menteri Teten Masduki mengatakan, dengan hadirnya minyak makan merah ini menambah opsi masyarakat di sekitar pabrik untuk memenuhi kebutuhan minyak gorengnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pertama Berbasis Koperasi

Penjualan minyak goreng ini masih dibatasi lantaran jumlah produksinya masih belum bisa memenuhi permintaan pasar secara umum.

“Ini pabrik yang dibangun masih 1 dari 3 pabrik di wilayah Sumatera Utara yang diaturkan bisa produksi. Begitu nanti pabrik yang lain selesai semoga bisa memenuhi permintaan pasar,” ujar Teten usai melakukan peresmian pabrik di di Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamias (14/3/2024).

“Soal permintaan pasar minyak ini besar, makanya fokus ke yang di sekitar pabrik dulu kalau pabrik yang lain bisa selesai, gampang untuk dijual (ke umum),” sambungnya.

Untuk harganya sendiri disebutkan Teten dibanderol Rp 15.000 per kilogram. Menurut dia angka itu jauh lebih murah dibandingkan harga minyak goreng kemasaan lain.

“Ini lebih murah dari Minyakita, minyakita itu Rp 14.000 karena disubsidi kan. Jadi bisa bandingkan lah kita ngikuti harga CPO juga,” jelas Teten.

Khusus untuk pabrik minyak makan yang berada di Merbau, Deli Serdang ini memakan biaya investasi sebesar Rp 15,8 miliar yang diambil dari biaya BPDPKS.

“Tapi kalau biaya work capital-nya dari koperasi semua dan ini akan terus kita perbaharui,” ucap Teten.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Naik, Mendag: Tak Bisa Dihindari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com