Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Kompas.com - 19/03/2024, 20:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal melebur 7 BUMN karya menjadi hanya 3 perusahaan. Peleburan atau konsolidasi pun sedang diproses.

"Karya sudah konsolidasi, dalam tahap proses menggabungkan 7 karya menjadi 3 perusahaan karya," ujarnya dalam dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ia menuturkan, Nindya Karya dan Brantas Abipraya akan dilebur ke Adhi Karya. Kemudian Wijaya Karya atau Wika akan dilebur ke PT PP, serta Waskita Karya dilebur ke Huatama Karya atau HK.

Baca juga: Ganjar Kritik BUMN Karya Sering Merugi, Erick Thohir: Kita Terus Perbaiki

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan penyelesaian pembangunan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tahap I tuntas sepanjang 972 km.Dok. Hutama Karya PT Hutama Karya (Persero) menargetkan penyelesaian pembangunan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tahap I tuntas sepanjang 972 km.
"Ini salah satu konsolidasi penyehatannya," kata Erick.

Dia menjelaskan, peleburan akan dibarengi dengan klasifikasi proyek-proyek yang digarap perusahaan-perusahaan karya tersebut. Tujuannya, untuk mendorong masing-masing BUMN karya fokus pada lini bisnis tertentu.

Seperti pada HK dan Waskita akan fokus menggarap proyek jalan tol, non-tol, institutional building, dan hunian komersial.

Sementara, Wika dan PT PP akan fokus pada proyek pelabuhan, bandara, hunian atau perumahan, serta Engineering Procurement Construction (EPC).

Baca juga: Surati Erick Thohir, Menteri PUPR Minta BUMN Karya Tidak Gunakan APBN untuk Bayar Utang

"Lalu penggabungan Adhi Karya, Nindya Karya, mereka akan fokus kepada air, rel, dan beberapa konteks lagi. Jadi kami lakukan sebenarnya konsolidasi sekaligus penyehatan," tutup Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com