Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesuaikan Kondisi Ekonomi AS, The Fed Diperkirakan Tak Agresif Pangkas Suku Bunga

Kompas.com - 20/03/2024, 15:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - The Fed diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga tahun ini, namun imbal hasil SBN 10 tahun justru mengalami peningkatan di awal tahun ini dari 6,45 persen menjadi 6,59 persen.

Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Laras Febriany mengatakan, kondisi ini terjadi merespon data ekonomi AS yang lebih kuat dari ekspektasi, di mana data ketenagakerjaan dan inflasi cenderung lebih tinggi dari ekspektasi pasar di awal tahun ini.

“Data ini memperkuat pandangan bahwa The Fed tidak perlu buru-buru menurunkan suku bunga. Di sisi lain, data ini tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga secara agresif di 2024,” kata Laras dalam siaran pers, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Obligasi Masih Menarik?

Laras bilang, di awal tahun pasar memperkirakan The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 150 bps tahun ini dengan pemangkasan pertama di bulan Maret, lebih agresif dibanding ekspektasi The Fed yang memperkirakan pemangkasan 75 bps.

“Merespons kondisi ini, pasar telah menyesuaikan ekspektasinya, di mana estimasi pemangkasan suku bunga pasar turun menjadi 80 bps yang lebih selaras dengan ekspektasi The Fed,” tambahnya.

Baca juga: Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik


Laras mengatakan, pihaknya melihat adanya potensi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.

Sejauh ini yang berubah adalah ekspektasi pasar yang tadinya agresif menjadi lebih selaras dengan The Fed, sementara sikap The Fed masih belum berubah.

Dia bilang, dalam pernyataan terakhir The Fed di awal Maret, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa The Fed semakin mendekati keyakinan yang dibutuhkan untuk mulai memangkas suku bunga.

“Pernyataan ini menjadi indikasi bahwa keyakinan The Fed terus meningkat dan kita semakin mendekati periode pemangkasan suku bunga,” lanjut dia.

Baca juga: Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com