Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Rampung, Minat Investasi Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 21/03/2024, 17:22 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan manajer investasi, PT Bahana TCW Investment Management memproyeksi, minat investasi pasca gelaran pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 dilaksanakan.

Direktur Bahana TCW Bahana TCW Danica Adhitama mengatakan, minat investasi di Indonesia sebenarnya sudah cukup tinggi, terefleksikan dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menyebutkan hingga akhir tahun lalu, jumlah investor pasar modal telah mencapai 12,16 juta.

Dengan telah dilaksanakannya Pilpres 2024 dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menyampaikan pemenangnya, Bahana TCW meyakini, keyakinan pasar dan investor untuk berinvestasi kembali meningkat.

Baca juga: Pemilu Rampung, Bos BI Sebut Investasi Kembali Menggeliat

Ilustrasi pemilu. SHUTTERSTOCK/DEDE SUDIANA Ilustrasi pemilu.

"Pelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung dengan lancar dan aman hingga proses pengumuman hasil pemilu oleh KPU diperkirakan semakin memperkuat keyakinan pasar dan investor untuk berinvestasi," kata dia, dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).

Melihat potensi kenaikan investasi tersebut, Bahana TCW menilai terdapat sejumlah produk investasi yang dapat dipilih bagi investor pemula dengan karakteristik konservatif, salah satunya reksa dana yang memiliki sejumlah jenis.

Menurut Danica, salah satu sentimen utama yang akan mewarnai pergerakan pasar modal ke depan ialah sinyal bank sentral berbagai negara, termasuk The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI), yang akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan moneter, dengan menurunkan suku bunga acuannya.

Danica menilai, sentimen-sentimen itu menjadi katalis positif bagi instrumen pasar modal seperti obligasi.

Baca juga: Bitcoin jadi Opsi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global, Indodax: Terlindung dari Inflasi

"Sentimen positif dari domestik ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk kembali melirik berbagai produk reksa dana yang berbasis obligasi sebagai alternatif investasi unggulan di 2024," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com