Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Rencana Investasi Produsen Mobil Listrik China di RI

Kompas.com - 19/03/2024, 21:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perusahaan mobil listrik asal China, BYD akan berinvestasi di Indonesia pada Juli 2024.

Hal tersebut disampaikan Luhut berdasarkan laporan dari Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto yang baru kembali dari China.

"BYD akan masuk itu groundbreaking di bulan Juli juga semua itu nanti dan itu saya kira kita bangun ekosistemnya betul," kata Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Luhut Disebut Keluhkan Rumah Dinas Menteri di IKN Terlalu Kecil

Karenanya, Luhut mengatakan pemerintah akan memastikan semua kementerian/lembaga memiliki fasilitas isi ulang daya kendaraan listrik.

Dengan demikian, ekosistem kendaraan listrik dapat dibangun dari Jakarta hingga Surabaya.

"Kembali lagi ini soal ekosistem, jadi kita akan dorong supaya rakyat kita sebanyak mungkin pakai mobil atau motor listrik tentu kita sudah kasih insentif kan di mana-mana," ujarnya.

Baca juga: Luhut Sudah Ikhlaskan Tesla: Sudah Ada BYD Kok

Terakhir, Luhut mengatakan BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di Tanah Air.

Untuk diketahui, Luhut sebelumnya mengatakan, pemerintah tidak lagi menunggu masuknya investasi perusahaan mobil listrik Tesla ke Indonesia, lantaran sudah ada investasi dari BYD.

BYD, perusahaan mobil listrik asal China, telah resmi berinvestasi senilai 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20 triliun untuk membuat pabrik di Indonesia.

Baca juga: RI Tak Kebagian Konser Taylor Swift, Luhut: Kita Kurang Cerdas

"Kita sudah ada BYD kok, BYD juga enggak jelek, bagus," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Ia mengatakan, pemerintah akan tetap terbuka jika Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ingin masuk dengan membangun pabriknya di Indonesia. Namun, jika pada akhirnya tidak akan membangun pabrik di RI, Luhut tidak mempermasalahkan.

"Kalau Tesla mau datang silakan, kalau dia enggak mau datang ya silakan juga," kata dia.

Baca juga: BYD Masuk ke Pasar RI Pekan Depan, Luhut: Tidak Kalah dari Tesla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com