Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Beredar RI Kembali Tumbuh jadi Rp 8.739,6 triliun

Kompas.com - 22/03/2024, 12:46 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 meningkat secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan ini melanjutkan tren pertumbuhan sejak beberapa bulan terakhir.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 pada Februari 2024 sebesar Rp 8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3 persen secara tahunan. Posisi tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.721,9 triliun.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh positif," ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Data Teranyar, Uang Beredar di Indonesia Capai Rp 8.721,9 Triliun

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. SHUTTERSTOCK/PUTRADIGITALID Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah.

Dilihat berdasarkan komposisinya, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2 persen secara tahunan. Di sisi lain, uang kuasi tumbuh sebesar 5,3 persen.

Lebih lanjut Erwin menyebutkan, perkembangan M2 pada Februari lalu terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.

Tercatat, penyaluran kredit pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen.

Adapun aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 2,3 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih rendah dari hulan sebelumnya sebesar 4,8 persen.

Baca juga: Kenaikan Jumlah Uang Beredar dan Penyaluran Kredit di Tahun Politik

"Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 1,0 persenb (yoy), setelah tumbuh sebesar 1,9 persen (yoy) pada Januari 2024," ucap Erwin.

Sebagai informasi, uang beredar dalam arti luas merupakan uang yang meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan giro rupiah, termasuk uang elektronik, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com