Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Lesu, Adira Finance Bidik Segmen Ini

Kompas.com - 28/03/2024, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru hingga 12-14 persen untuk 2024 ini.

Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, hal tersebut akan terus diupayakan di tengah industri otomotif yang belum tumbuh maksimal.

"Untuk target pertumbuhan kami adalah double digit, karena tahun lalu kami juga tumbuh double digit. Target kami mencetak pertumbuhan double digit mungkin di level 12-14 persen," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (27/3/2024).

Ia menjelaskan, industri otomotif juga belum menunjukkan sinyal pertumbuhan signifikan di awal tahun ini. Hal tersebut juga dipicu oleh tahun politik yang masih berjalan.

Baca juga: Punya Nikel, Jokowi Yakin Mobil Listrik Jadi Masa Depan Industri Otomotif Indonesia

Di sisi lain, industri otomotif yang tercermin dari penjualan kendaraan roda empat disinyalir mengalami perlambatan 20 persen. Penjualan kendaraan komersial turun hingga 40 persen, sementara kendaraan penumpang (passanger car) turun 16 persen di dua bulan pertama tahun ini. Sementara itu penjualan kendaraan roda dua turun 3 persen pada periode yang sama.

"Dia bulan ini sektor otomotif mungkin bukan industri yang dapat mencatatkan pertumbuhan signifikan di awal tahun ini," terang dia.

Namun begitu, pembiayaan baru Adira Finance dalam 2 bulan terakhir tercatat senilai Rp 6,9 triliun. Angka ini tumbuh hingga 2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 6,8 triliun.

Baca juga: Produsen Otomotif Asal Vietnam Bakal Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI

Gani menjabarkan, pembiayaan baru Adira Finance dalam awal tahun ini ditopang oleh segmen non otomotif. Segmen non otomotif ini dapat berupa pembiayaan multiguna atau durabel.

Segmen ini mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp 1,5 triliun di dua bulan 2024. Angka tersebut tumbuh 19 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,2 triliun.

Sebagai gambaran, Adira Finance membukukan pembiayaan baru senilai Rp 41,6 triliun sepanjang 2023. Angka ini tumbuh 31 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, laba bersih Adira Finance tercatat senilai Rp 1,94 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut tumbuh 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,4 triliun.

Baca juga: Kembangkan Mobil Listrik, 4 Raksasa Otomotif Jepang Investasi Rp 66,8 Triliun di Thailand


Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penjualan mobil dan motor mengalami kontraksi atau penurunan pada Februari 2024.

"Penjualan kendaraan yang mengalami kontraksi baik untuk mobil yang cukup tajam minus 18,8 persen kontraksinya dan motor di minus 2,9 persen," ujar Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (25/3/2024).

Walaupun penjualan kedua jenis kendaraan tersebut mengalami kontraksi, namun Menkeu menyebut indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil di level 123,1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com